Alasan Go Green, Kenalkan Motor Listrik

- Kamis, 27 Juni 2019 | 10:39 WIB

TARAKAN – Kendaraan roda dua biasanya menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Berbeda dengan kendaraan roda dua yang dikenalkan oleh ULK PLN Tarakan ke Pemerintah Kota Tarakan, yang berbahan bakar menggunakan listrik.

Manager ULK PLN Kota Tarakan, Totok mengatakan pada prinsipnya motor listrik ini, memiliki fungsi yang sama seperti motor berbahan BBM dan tidak mengeluarkan asap sehingga tidak menimbulkan polusi di masyarakat.

Namun, jika motor berbahan BBM harus rutin mengisi BBM di SPBU, lain halnya dengan motor listrik yang hanya perlu di cas, saat sedang berada di rumah, maupun di lokasi yang memiliki sumber aliran listrik. Sehingga tidak membuat pengendara merasa kesulitan saat akan mengisi bahan bakar.

“Kalau bahan bakar listrik ya lebih murah, karena hanya Rp 1.500 kemudian saat melakukan cas itu tergantung dari baterainya,” ucapnya.

Dijelaskan totok, saat menggunakan motor listrik pengendara tidak dapat mengatur kecepatan terlalu laju, karena hanya bisa mencapai 80 hingga 100 KM/jam saja. Namun hal ini, cukup baik untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Penggunaan motor listrik di Indonesia bukan hal baru, di Jakarta pun sudah banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua listrik. Hal ini juga merupakan bagian untuk meningkatkan penjualan listrik di Tarakan.

“Maksud kami memberikan kepada Pemkot untuk sebenarnya untuk mengenalkan, agar Pemkot bisa memperkenalkan kepada masyarakat,” katanya.

Totok mengungkapkan, dengan adanya motor listrik tersebut, pihaknya siap untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang ada di seluruh Indonesia dan memberikan informasi bahwa stok listrik PLN cukup dan murah serta mendukung program go green yakni tidak mengeluarkan asap polusi kepada masyarakat.

“PLN juga akan menyiapkan ketersediaan listrik, karena listrik PLN cukup. Nanti motornya bisa dicas di rumah. Tapi kalau pengen usaha, maka nanti ada namanya Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Jadi nanti tinggal disebutkan butuhnya berapa dan dicas di situ,” jelasnya.

Untuk diketahui, sekali melakukan pengisian bahan bakar listrik, dikatakan Totok paling lama 3 jam, sehingga pengisian motor listrik hampir sama dengan penggunaan telepon pintar. Satu motor listrik memiliki bermacam-macam jenis harga yang dimulai dari Rp 6 hingga 8 juta per motor.

“Jelas lebih murah. Apalagi fungsinya sama dengan motor berbahan bakar minyak,” pungkasnya. (shy/nri)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X