Cegah Hoaks-Ujaran Kebencian dengan Komsos

- Rabu, 26 Juni 2019 | 10:24 WIB

TARAKAN – Upaya menjalin persatuan dan kesatuan untuk mempererat Kebhinekaan masyarakat di Bumi Paguntaka, Kodim 0907 Tarakan mengundang tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang ada di Tarakan untuk mengikuti kegiatan Komunikasi Sosial (komsos) dengan masyarakat di wilayah Kodim 0907 Tarakan, Selasa (25/7).

Uniknya dalam komsos yang mengambil tema Optimalisasi Peran Masyarakat Dalam Menangkal Berita Hoaks dan Ujaran Kebencian tersebut, para peserta yang diundang menggunakan pakaian adat daerahnya masing-masing.

Komandan Kodim (Dandim) 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra mengatakan, alasan dalam kegiatan komsos kali ini mengundang peserta dengan menggunakan baju adat karena, dia ingin memperlihatkan bahwa Tarakan terdiri dari masyarakat heterogen.

“Masyarakat heterogen ini adalah masyarakat dengan identitas, etnis, agama dan budaya yang beragam,” ujarnya.

Meski adanya keragaman, masyarakat Tarakan tetap mempunyai visi dan misi yang sama, dalam upaya membangun Bumi Paguntaka menjadi lebih baik lagi.

“Kita ingin menunjukkan keberagaman yang ada di sini bisa menyatu,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Dandim 0907 Tarakan juga menyampaikan informasi agar masyarakat lebih waspada terhadap angka kriminal yang terjadi di Bumi Paguntaka, mulai dari narkoba, pencurian, asusila dan kriminal lainnya.

“Saya mengimbau kepada tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk dapat menjaga lingkungannya masing-masing, kita berharap angka kriminal ini bisa turun mengingat kondisi Lapas Tarakan saat ini sudah overload,” ucapnya.

Terpisah,  Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Tarakan, Agus Sutanto mengatakan, dirinya mengapresiasi kegiatan yang digagas Kodim 0907 Tarakan, mengingat momennya sebagai upaya merekatkan kembali persatuan dan kesatuan di masyarakat pasca Pemilu 2019.

“Pastinya dalam pemilu kita berbeda-beda pilihan, namun hal ini jangan sampai membuat kita bermusuhan, mari kita menjalin lagi persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Meski masyarakat Tarakan merupakan masyarakat heterogen, dirinya menilai hal tersebut tidak menimbulkan permasalahan, mengingat masyarakat Tarakan sudah memiliki sikap saling menghormati antara sesama.

“Sejauh ini untuk Tarakan masih aman. Tidak ada indikasi hal-hal yang dapat memecahkan persatuan dan kesatuan, namun begitu kita tetap harus waspada jangan sampai ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab berusaha memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Tarakan,” tuturnya.

Pembina Generasi Muda Dewan Adat Dayak Kota Tarakan, Legan mengatakan, kegiatan komsos yang dilaksanakan Kodim 0907 Tarakan merupakan kegiatan positif yang mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat Bumi Paguntaka.

“Memang sudah sewajarnya kita harus bersatu, bila kita tidak bersatu tentu kita rapuh dang gampang dirusak oleh berita hoax maupun ujaran kebencian,” ujarnya.

Dirinya berharap kegiatan komsos kali ini, bisa memberikan gambaran kepada tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang hadir untuk tidak mudah terpancing berita hoax dan ujaran kebencian.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X