Curah Hujan Tinggi, Jembatan Putus

- Selasa, 25 Juni 2019 | 09:46 WIB

NUNUKAN – Akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Senin (24/6) dini hari, membuat air sungai meluap dan jembatan masyarakat antara Jalan Strat Buntu, Pasar Baru dengan Jalan Pattimura terputus. Bahkan pipa air ikut terputus.

Salah seorang warga Jalan Strat Buntu, Farul mengatakan, bahwa hujan terjadi sekira pukul 01.00 WITA dan sangat deras. Air sungai tiba-tiba meluap sekira pukul 03.00 WITA. Sehingga masuk ke rumah warga mencapai betis orang dewasa. “Warga sempat panik, karena sudah masuk di lantai rumah. Sedangkan hujan tidak berhenti,” kata Farul.

Jembatan yang putus, karena arus sungai sangat deras. Sedangkan jembatan tersebut sebelumnya telah mengalami kerusakan. Kali ini air sungai meluap ditambah arus sangat kencang, akhirnya jembatan ikut terbawa arus.

Menurutnya, kejadian air sungai naik hingga ke rumah warga bukan pertama kali terjadi. Bahkan tiap kali terjadi hujan deras di hulu sungai, membuat air tak berhenti mengalir. Kondisi sungai pun sangat rendah, sehingga tak dapat menampung air. Menyebabkan naik hingga ke rumah warga.

“Rumah saya masuk air hingga betis orang dewasa. Jadi semua sibuk mengamankan barang yang ada di dalam rumah,” ujarnya.

Lanjut dia, dengan kondisi seperti ini telah dilakukan penanganan sejak dulu. Sungai yang melintasi di sekitar Jalan Strat Buntu hingga Jalan Pasar Baru diperluas atau dilakukan pengerukan kembali. Agar ketika hujan tidak meluap hingga masuk ke rumah warga.

Ia memastikan, jika curah hujan semakin tinggi, maka kembali air sungai naik ke rumah warga. Kondisi yang menyulitkan warga karena terjadi pada malam hari. Sehingga tiap malam harus berjaga-jaga untuk mengamankan seluruh barang yang ada di dalam rumah. “Waktu banjir tidak berlangsung lama, namun tiba-tiba air sungai masuk dalam rumah,” tambahnya.

Terkait Sungai Bolong meluap, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura langsung memerintahkan untuk dilakukan penanganan segera. Hal tersebut disampaikan, Kabag Humas dan Protokol Setkab Nunukan, Hasan Basri, bahwa Bupati telah meminta untuk dilakukan tindak lanjut dengan cepat.

“Langsung bertindak, instansi terkait langsung terjun ke lapangan. Beberapa titik di bantaran Sungai Bolong dilakukan pembersihan sampah yang hanyut dan menyumbat aliran sungai,” kata Hasan Basri.

Dia menjelaskan, instansi gabungan telah turun membersihkan sumbatan sampah yang menempel di kaki jembatan yang menutup aliran air. Dinas Pemadam Kebakaran dengan mesin yang dimiliki juga tampak melakukan penyedotan genangan air di permukiman warga.

“Selain melakukan tindakan taktis penanganan banjir Sungai Bolong, juga dilakukan tinjauan pada beberapa insfrastruktur yang rusak akibat banjir,” ujarnya.

Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Muhammad Amin mengatakan,  bahwa banjir yang terjadi pukul 02.00 WITA hingga pukul 05.00 WITA. Disebabkan oleh curah hujan yang cukup tinggi yang berlangsung hampir satu malam, pada saat yang bersamaan air laut pasang sehingga alur Sungai Bolong tidak dapat menampung debit air dan meluap ke sebagian rumah warga sekitar Pasar Baru. “Tinggi genangan air bervariasi, mulai dari 10 centimeter (cm) sampai 40 cm,” kata Muhammad Amin.

Lanjut dia, bahwa untuk kejadian banjir, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, hanya beberapa rumah yang terendam banjir. Selain debit air hujan yang cukup tinggi dan air laut pasang, banjir kali ini juga disebabkan daya tampung embung Sei Bolong di Kampung Tator sudah melebihi kapasitas tampung, sehingga pintu air bendungan dibuka oleh PDAM, upaya ini dilakukan agar embung Sei Bolong tidak jebol.

“Penanganan cepat telah kita lakukan, dan apa yang kita dapatkan dalam pantauan ini sudah saya laporkan ke Bupati,” tuturnya. (nal/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X