PROKAL.CO,
TARAKAN – Mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan nyaman dibutuhkan kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah. Berbagai program terus dievaluasi oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan sampah dan kebersihan ini.
Di era kepemimpinan Sofian Raga sudah melaksanakan program Sampah Semua Mesti Terlibat atau dikenal dengan Sampah Semesta yang sudah dijalankan sejak 2016.
Mekanisme program ini adalah, warga menyimpan sampah di depan rumah masing-masing. Kemudian akan dijemput petugas di lingkungan RT. Program Sampah Semesta ini, dinilai lebih memudahkan masyarakat dalam membuang sampah.
Namun sangat disayangkan, program ini justru tidak berjalan lagi. Salah satunya di lingkungan RT 06, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan Utara. Salah seorang warga, Agustina (34) mengaku memasuki 2019 ini, sudah tidak ada petugas yang mengambil sampah di depan rumahnya.
“Sebelum-sebelumnya pernah tersendat juga, beberapa hari tidak jemput sampah karena gerobaknya rusak. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang jemput sampah, mungkin mulai tahun ini, karena kalau sebelumnya kadang ada, kadang juga tidak dijemput,” bebernya.
Lebih lanjut Agustina mengungkapkan, program ini cukup memudahkan masyarakat. Warga hanya meletakkan sampah di depan rumah, kemudian dijemput oleh petugas. Apalagi petugas sebelumnya, rutin tiga hari sekali menjemput sampah saat pagi hari.