Program Sampah Semesta Dievaluasi

- Senin, 24 Juni 2019 | 12:12 WIB

TARAKAN – Mewujudkan lingkungan kota yang bersih dan nyaman dibutuhkan kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah. Berbagai program terus dievaluasi oleh pemerintah untuk mengatasi persoalan sampah dan kebersihan ini.

Di era kepemimpinan Sofian Raga sudah melaksanakan program Sampah Semua Mesti Terlibat atau dikenal dengan Sampah Semesta yang sudah dijalankan sejak 2016.

Mekanisme program ini adalah, warga menyimpan sampah di depan rumah masing-masing. Kemudian akan dijemput petugas di lingkungan RT. Program Sampah Semesta ini, dinilai lebih memudahkan masyarakat dalam membuang sampah.

Namun sangat disayangkan, program ini justru tidak berjalan lagi. Salah satunya di lingkungan RT 06, Kelurahan Juata Kerikil, Tarakan Utara. Salah seorang warga, Agustina (34) mengaku memasuki 2019 ini, sudah tidak ada petugas yang mengambil sampah di depan rumahnya.

“Sebelum-sebelumnya pernah tersendat juga, beberapa hari tidak jemput sampah karena gerobaknya rusak. Tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang jemput sampah, mungkin mulai tahun ini, karena kalau sebelumnya kadang ada, kadang juga tidak dijemput,” bebernya.

Lebih lanjut Agustina mengungkapkan, program ini cukup memudahkan  masyarakat. Warga hanya meletakkan sampah di depan rumah, kemudian dijemput oleh petugas. Apalagi petugas sebelumnya, rutin tiga hari sekali menjemput sampah saat pagi hari.

Namun sayangnya, tidak didukung dengan armada yang memadai. Belum lagi infrastruktur jalan, di lingkungan RT 6 ini sebagian belum tersentuh aspal. Petugas pun kewalahan menarik gerobak sampah. Belum lagi armadanya terkadang rusak. Sehingga penjemputan sampah pun kerap kali tertunda.

“Bagus juga, karena kita simpan saja di depan rumah nanti petugasnya ambil. Tapi gerobaknya juga sering rusak. Lebih bagus kita yang buang sendiri, kalau dulu ada bak sampah sekarang sudah tidak ada,” katanya.

Berbeda dengan Lina (36) mengaku lebih menyukai membuang sampah di bak sampah yang pernah disediakan. Namun sayangnya, sejak pemerintah mencanangkan program Sampah Semesta, bak sampah di pinggir jalan pun dihancurkan.

“Tapi sudah dihancurkan, mau tidak mau ikut peraturan pemerintah. Kita rutin bayar iuran, tapi kadang sampahnya tidak dijemput karena gerobaknya rusak. Sekarang orang yang menjemput sampah sudah tidak ada. Akhirnya kita yang bingung mau buang sampah di mana? Bak sampah sudah dihancurkan,” jelas Lina.

Ia pun berharap bak sampah di pinggir jalan kembali diadakan oleh pemerintah. Dengan mengatur waktu masyarakat membuang sampah, setidaknya meminimalisir tumpukan sampah.

“Seperti dulu, kan ada jam-jamnya. Jam 3 sore sampai jam 5 sore waktunya buang sampah, nanti langsung dijemput sama petugas. Kalau petugasnya rutin jemput, sampah-sampah itu tidak berserakan,” katanya.

Ia pun menilai ini lebih efisien. Pasalnya petugas penjemput sampah langsung menjemput di jalan poros, paling tidak yang mudah dijangkau armada.

“Daripada dijemput di depan rumah, kasihan petugasnya walaupun dibayar. Tapi kalau lewati lorong-lorong kecil, dia angkat sampahnya. Belum lagi jalan rusak, dorong gerobak lebih susah. Kalau dulu kan truk sampah yang langsung ambil di bak sampah pinggir jalan. Jadi semoga pemerintah bisa berikan solusi yang lebih baik,” harapnya.

Sementara itu, di era kepemimpinan Wali Kota Tarakan dr. Khairul dan Wakil Wali Kota Tarakan Effendhi Djuprianto akan melakukan evaluasi-evaluasi program. Termasuk program yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan dari era pemerintahan sebelumnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X