TARAKAN –Oktober mendatang, rencananyaPekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) akan dilaksanakan di Papua. Salah satu cabang olahraga unggulan Kalimantan Utara (Kaltara) yang turut dipertadingkan yakni panahan, telah menyiapkan tameng untuk mengantisipasi beberapa kendala, di antaranya terkait dengan anggaran yang dibutuhkan. Persatuan Panahan Seluruh Indonesia (Perpani) Kalimantan Utara memang telah merencanakan adanya seleksi atlet namun menunggu nominal anggaran yang disediakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara.
Wakil Ketua Perpani Kaltara, Taufik mengatakan saat ini untuk tahapan jelang POPNAS, Dispora telah mengeluarkan jumlah kuota ataut by number, dan belum memberikan by name. Namun untuk mengantisipasi minimnya anggaran yang digelontorkan, Perpani mengakui sudah melirik empat atlet yakni putra dan putri. “Jadi kalau kita melaksanakan seleksi itu kita memang perlu anggaran seperti menyiapkan wasit dan itu memerlukan biaya, tentu juga sasaran panahan kita harus sediakan. Memang kami telah merancang rencana untuk melaskanakan scoring bersama. Jadi siapa yang paling tinggi great-nya itu yang akan kita libatkan nantinya,” bebernya kepada Radar Tarakan.
Terkait dengan wacana pelaksanaan seleksi yang akan dilaksanakan di Kota Tarakan nanti, Taufik membeberkan ada dua kelas yang akan diuji nantinya, yakni standars bow dan coumpond. “Kalau untuk rikef kebanyakan atlet kita sudah beranjak. Sehingga hanya dua kelas itu saja yang rencananya akan kita laksanakan untuk scoring nanti. Tentunya mengundang seluruh atlet yang ada di beberapa daerah yang aktif dalam proses pembinaan maupun kerap mengikuti kejuaraan,” tuturnya.
Taufik juga mengakui sampai dengan saat ini belum ada koordinasi lanjutan yang dilakukan oleh penyelenggara tingkat provinsi yakni Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara terkait dengan pelaskanaan Popnas. “Memang belum ada informasi lanjutan dari Dispora, untuk berjaga-jaga terkait dengan pelaksanaan ini terkait anggaran yang tidak mencukupi, kami sudah menyiapkan empat atlet. Itu pun kalau anggaran sangat terbatas untuk melaksanakan seleksi nantinya,” tambahnya.(puu/udn)
