WAKIL Ketua DPRD Tarakan Muddain, S.T, yang hadir di lokasi kejadian mengatakan DPRD akan berkoordinasi mengenai penataan infrastruktur di kawasan terdampak kebakaran di RT 15, Juata Laut, Tarakan Utara.
Pemulihan infrastruktur di kawasan itu tak lain untuk menggerakkan perekonomian warga. Salah satu yang diprioritaskan adalah jembatan.
“Nah kalau itu akses jalannya selesai, insyaallah kegiatan ekonomi di daerah sini bisa bergerak kembali sehingga masyarakat bisa membangun kembali rumah-rumah, maupun tempat-tempat usaha yang sudah terkena musibah. Tetapi atas nama pribadi dan atas nama pemuda Sulawesi Selatan pada saat ini kami sudah bekerja cepat,” terang Muddain.
“Jadi masyarakat sini yang terkena bencana kebakaran tidak lagi perlu dibuatkan posko, tenda-tenda dan segala macam, kita punya tempat yang sangat representatif, ia punya WC banyak, ia punya tempat mandi banyak, kolam tempat kamarnya juga banyak,” ujarnya.
Muddain mengungkapkan, mudah-mudahan dalam waktu beberapa jam ke depan akan dirapatkan dengan pihak kelurahan supaya seluruh pengungsi direlokasi.
“Karena pertama fasilitasnya lengkap mereka bisa merasakan nyaman, tempat bermain anak-anak, ada kolam berenang, ada bak dan segala macam. Mungkin tinggal menunggu dari pihak kelurahan, kita tidak enak, tidak eloklah kalau langsung bergerak sendiri mengambil alih. Perlu orang-orang kelurahan hadir mengkoordinir bagaimana menyampaikan kepada korban kebakaran pindah di tempat yang lebih layak,” jelasnya.
“Selain atas nama pimpinan saya juga menggerakkan organisasi pemuda yang saya pimpin, untuk membantu memberikan rasa nyamanlah, nyaman, aman, damai, fasilitas untuk mandi, fasilitas untuk kamar, masak dan untuk menyimpan alat-alat yang terselamatkan,” sambungnya.
Sementara itu, Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan Lucas mengatakan bahwa pihaknya telah menyediakan pakaian bekas. Namun selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi langsung dengan Pemkot.
Pihaknya ditempatkan khusus di Kelurahan Juata Laut. BPBD khusus baru diletakkan di dua tempat, yakni Juata Laut dan Sebengkok.
“Untuk saat ini kami hanya menyampaikan informasi kepada BPBD, kami hanya mengambil data saja di lokasi,” singkatnya. (shy/lim)
