2,5 Jam, 42 Rumah Ludes

- Selasa, 18 Juni 2019 | 12:26 WIB

TARAKAN – Si jago merah kembali mengamuk dan melahap permukiman warga di daerah RT 15, Kelurahan Juata Laut, Kecamatan Tarakan Utara, Senin (17/6), malam.

Musibah kebakaran ini pun menggemparkan seluruh warga Kelurahan Juata Laut. Berlalu lalang kendaraan dan warga yang melihat langsung amukan si jago merah.

Terlihat pula barang-barang dan perabotan milik korban, berserakan tak karuan. Salah seorang korban, warga RT 15, Ramli (36) mengatakan rumah yang dikontraknya ikut terbakar. Saat itu, ia baru pulang kerja dan bermaksud makan malam. Namun tiba-tiba ia mendengar suara heboh di luar. Kejadian sekitar pukul 19.35 WITA, atau menjelang salat isya.

“Sekitar setengah delapan dan pas saya mau makan. Tetangga sudah teriak kebakaran, apinya dari ujung sana tempat penjualan ikan dan merembes sampai kena rumah saya, rumah kontrak,” katanya sembari melihat langsung rumahnya yang mulai dilahap api.

Ia pun tak tahu pasti asal mulanya titik api ini. Informasi yang ia dengar pun simpang siur.

“Dengar-dengar, katanya ada yang masak. Tapi kurang tahu juga kepastiannya, benar atau tidak,” bebernya.

Kondisi permukiman warga yang terbuat dari kayu dan mudah terbakar. Belum lagi saling berdekatan dan tiupan angin. Ia pun sempat mengeluarkan barang-barangnya. “Alhamdulillah barang-barang sempat kami keluarkan semua,” katanya.

Api terus membesar. Dari jarak sekitar 15 meter di lokasi kejadian, terdapat Masjid Al-Hidayah yang nyaris ikut terbakar. Terlihat pula warga setempat berupaya menyiram bagian atap masjid agar tidak panas. Beberapa warga pun memotong kabel, agar api tidak menjalar melalui kabel.

Pengurus Masjid Al-Hidayah Umar (50) mengaku saat itu ia hendak menjalankan salat isya. Namun tiba-tiba saja, terdengar suara dari arah belakang yang berteriak kebakaran.

“Sekitar pukul 19.40 WITA, pas mau salat isya. Sudah maju ke depan, sudah mau bilang Allahu Akbar, di belakang ada yang teriak kebakaran. Jadi saya lihat ke belakang, sudah tidak ada orang. Jadi sampai sekarang, tidak ada salat, astagfirullah,” tuturnya.

Sementara itu, Staf Mako PMK Kampung Satu Eko Mahrudin mengatakan armada PMK Tarakan yang berjumlah tujuh unit, terdiri dari dua mobil fire dan lima mobil suplai melakukan upaya pemadaman api.

Awalnya petugas menerima laporan sekitar pukul 20.00 WITA. Saat itu, api sudah merembes dan kian membesar.

“Kami tadi stand by di Mako dan dapat informasi dari teman-teman yang ada di Sektor Tarakan Utara,” terangnya.

Saat petugas PMK di Sektor Utara menerima laporan, langsung menuju ke lokasi kejadian. Melihat api yang sudah membesar, akhirnya meminta bantuan dari Mako PMK Kampung Satu. Sebanyak 30 personil gabungan yang diturunkan dalam upaya memadamkan api ini.

“Termasuk yang di barat, yang tidak piket ikut turun. Kalau yang piket, tetap stand by di kota,” terangnya.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X