Pejalan Kaki Keluhkan Tidak Adanya Trotoar

- Selasa, 18 Juni 2019 | 11:47 WIB

TARAKAN – Pejalan kaki yang melewati Jalan Dipenogoro mengeluhkan tidak adanya trotoar jalan di salah satu sudut jalan. Pejalan kaki pun terpaksa berjalan di badan jalan, hal ini tentunya memiliki potensi tinggi kecelakaan melibatkan pejalan kaki dengan pengendara kendaraan bermotor.

Salah satu pejalan kaki, Eka menceritakan selama ini warga sepanjang Jalan Dipenogoro kebanyakan memanfaatkan sudut lain jalan yang memiliki trotoar jalan, namun terkadang ada juga warga yang menggunakan badan jalan.

“Karena sebelah itu tidak ada trotoar, jadi kami nyeberang ke sebelah dulu yang ada trotoarnya,  tapi ada juga kok yang berjalan kaki di badan jalan sebelah yang tidak ada trotoarnya, tapi itu rawan sekali terjadi kecelakaan,” ujarnya, Senin (17/7).

Rawannya terjadi kecelakaan antara pejalan kaki dengan pengendara kendaraan karena tidak adanya trotoar di salah satu sudut jalan tersebut cukup beralasan. Mengingat penerangan di kawasan tersebut juga kurang pada malam hari.

“Kalau siang mungkin masih kelihatan, tapi kalau malam itu yang rawan, kalau pengendaranya tidak sadar ada yang berjalan di badan jalan pasti celaka,” ucapnya.
Meski di salah satu sudut jalan memiliki trotoar, beberapa pejalan kaki mengeluhkan kondisinya yang dinilai perlu ada perhatian pemerintah daerah khususnya instansi terkait. Mengingat kondisinya di beberapa titik sudah mengalami kerusakan.

“Kalau jalan di trotoar juga harus hati-hati, karena ada yang rusak, berlubang, saya rasa selain perlunya ada pembangunan trotoar baru, perlu juga ada perbaikan trotoar yang sudah ada,” ungkap salah satu warga Sebengkok, Tini Suryanti.

Sebelumnya, keluhan serupa sempat terlontar dari Ketua RT 17 Kelurahan Sebengkok Ewan yang menginginkan adanya pembangunan trotoar di kawasan tersebut. Jalan sudah banyak dilalui kendaraan pasca sebelumnya ditutup karena adanya proyek penanganan banjir Sebengkok.

“Kenapa perlu trotoar, karena di sini banyak anak kecil yang bersekolah dan mengaji baik pagi dan sore hari dengan berjalan kaki, kita tidak minta-minta hanya takut saja terjadi kecelakaan, karena beberapa kali di lokasi ini sempat terjadi kecelakaan,” ujarnya.

Terpisah, saat pewarta mengkonfirmasi hal tersebut kepada Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Tarakan Mohdi mengatakan, pihaknya sebelumnya sudah melakukan koordinasi dengan Bidang Pengairan DPUTR Tarakan yang menangani pekerjaan proyek penanganan banjir Sebengkok.

“Kalau trotoar di lokasi tersebut bagian Bidang Pengairan juga yang menangani proyek di sana,” ujarnya.
Terkait belum adanya pembangunan trotoar di kawasan tersebut pasca selesainya pengerjaan proyek penanganan banjir Sebengkok, dirinya tidak bisa memastikan penyebabnya kenapa. “Mungkin juga karena tidak ada anggaran kali makanya tidak dibangun, tapi untuk lebih jelasnya coba hubungi Bidang Pengairan,” ucapnya.

Sementara itu, saat pewarta mencoba menghubungi Kepala Bidang Pengairan DPUTR Tarakan Saparuddin menjelaskan bahwa dirinya belum bisa memberikan infromasi terkait hal tersebut dikarenakan sedang rapat. “Saya masih rapat pak,” tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp. (jnr/lim)

 

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X