TARAKAN – Samsat Keliling yang dimiliki Kantor Pelayanan Samsat Induk Tarakan akhirnya mulai dioperasikan. Mobil Samsat Keliling diketahui kemarin (17/6), mendatangi warga di Kelurahan Kampung Empat, untuk melayani warga yang ingin membayar pajak tahunan.
Kepala Seksi Pembukuan dan Penagihan Kantor Pelayanan Samsat Induk Tarakan, Irawan mengatakan, mobil Samsat keliling ini khusus untuk pelayanan pajak tahunan. Kemudian setelah dilakukan pembayaran, maka STNK bisa langsung dicetak di mobil Samsat keliling.
Dalam melakukan pelayanan Samsat Keliling, pihaknya menempatkan empat petugas yang akan melayani masyarakat. Masing-masing satu orang dari Asuransi Jasa Raharja, Kepolisian, operator dan sopir. Pihaknya akan berusaha memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang ingin membayar pajak kendaraan, namun terkendala waktu dan kesibukan. “Selain itu masyarakat juga bisa menghubungi gerai samsat atau langsung ke kantor pelayanan samsat induk,” bebernya.
Lebih lanjut diungkapkan Irawan, masih ada dua gerai samsat yang berada di Rumah Sakit Umum dan Gedung Gadis belum bisa mencetak langsung STNK. Artinya percetakan harus dilakukan di kantor Samsat Induk. Tidak hanya Samsat Keliling, pihaknya juga masih terus melakukan program pajak door to door, yaitu mendatangi langsung rumah warga dengan membawa surat tagihan. “Kalau sudah bawa surat tagihan itu untuk wajib pajak yang sudah menunggak 5 tahun sampai 10 tahun,” tuturnya.
Meski demikian, program pajak door to door pihaknya masih mengalami kendala terkit dengan alamat pemilik kendaraan yang kerap tidak sesuai dengan yang tercantum di berkas STNK. Kemudian ada juga ditemui kendaraan sudah berganti pemilik. Untuk itu, pihaknya akan langsung memblokir apabila adanya kendaraan yang sudah ganti pemilik. “Jadi harus lapor untuk balik nama ke pemilik baru ini. Rata-rata yang kami tagih kendaraan roda empat,” imbuhnya.
| Kemudian, terhadap kendaraan yang ada di luar kota, masih bisa melakukan pembayaran di kantor samsat terdekat. Setelah itu, untuk proses gesek mesin dan cek fisik yang dilakukan di kantor samsat terdekat, nantinya data tersebut akan dikirim ke samsat Tarakan. “Itu harus segera dilakukan karena kita target tahun 2023, semua plat di Kaltara harus sudah KU. Tapi untuk sekarang sudah mencapai 60 persen yang sudah KU,” jelasnya. (zar/ash) |
