Arus Balik Berakhir, Pengawasan Tetap Ditingkatkan

- Senin, 17 Juni 2019 | 12:19 WIB

TANJUNG SELOR - Meskipun puncak arus balik melalui Pelabuhan Kayan II, Tanjung Selor sudah mulai berkurang. Namun untuk pengawasan penumpang maupun pengawasan speedboat akan tetap terus dilakukan, bahkan pengawasan akan terus ditingkatkan.

Kepala Pos Pelabuhan Kayan II Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor, Muhammad Zain mengatakan, sejak H+7 Idulfitri hingga saat ini arus balik memang sudah berkurang. Jumlahnya masih jauh jika dibandingakn sebelum H+7.

"Sebelum H+7, penumpang kedatangan maupun keberangkatan masih di angka 1.000 orang lebih, kalau sekarang justru sangat berkurang," ungkap Zain kepada Radar Kaltara kemarin.

Untuk angka keberangkatan maupun kedatangan masih di bawah 50 orang. Artinya, masih banyak seat (kursi) yang kosong. "Jadi masih jauh sekali jika dibandingkan dengan hari normal," bebernya.

Zain menegaskan, meskipun arus balik sudah berakhir. Namun untuk pengawasan akan terus dilakukan. Khususnya, pengawasan kepada anak di bawah 2 tahun. Karena sesuai aturan anak di bawah 2 tahun sudah wajib memiliki tiket.

"Aturan jelas, tapi selama ini masyarakatnya yang kurang memahami aturan itu, kita juga sudah sering menyampaikan kepada penumpang agar anak di bawah 2 tahun bertiket," ujarnya.

Bahkan pada loket juga sudah terpasang imbauan agar orang tua membelikan tiket untuk anak. Tidak hanya tiket anak saja yang menjadi perhatian, penerapan pembelian tiket menggunakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) juga menjadi perhatian. Karena selama ini kesadaran masyarakat masih kurang.

"Padahal penggunaan e-KTP dalam membeli tiket ini penting dilakukan agar nama yang terdaftar di manifes sesuai dengan nama yang tercantum di e-KTP," ujarnya.

Tidak hanya itu saja, penggunanan life jacket atau jaket pelampung serta barang bawan penumpang pun tak luput dari pengawasan petugas. Karena dua hal itu penting. Terutama penggunaan life jacket. "Kita akan tegas, kalau ada barang yang berukuran besar tidak akan diangkut, bisa saja diangkut asalkan jumlah penumpang dikurangi," bebernya.

Sementara hal berbeda terjadi pada moda transportasi darat, General Manager (GM) Perusahaan Umum (Perum) Damri Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati mengatakan, arus mudik gelombang pertama memang sudah berakhir. Tapi pada arus balik gelombak kedua ini tidak jauh berbeda dengan arus mudik gelombang pertama.

"Dua hari yang lalu penumpang memang sudah berkurang. Tapi mulai hari ini (kemarin, Red) peumpang kembali mengalami peningkatan," ujarnya.

Bahkan bus berkapasitas 19 seat dengan trayek Tanjung Selor-KTT, Tanjung Selor-Malinau, Tanjung Selor-Berau selalu penuh. "Penumpang kedatangan dengan keberangkatan sejauh ini masih seimbang," bebernya.

Diperkirakan, peningkatan arus balik gelombang dua ini akan terjadi selama beberapa hari ke depan. Meskipun terjadi peningkatan pria yang akrab disapa Tri itu mengaku, jika sembilan armada yang dimiliki saat ini masih mampu melayani masyarakat. Khususnya, pada moda transportasi darat. "Semua terlayani tidak ada yang tidak terlayani," jelasnya. (*/jai/eza)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X