Warga Inisiatif Tarik Iuran, Sehari Terkumpul Rp 3,2 Juta

- Senin, 17 Juni 2019 | 12:17 WIB

Per 15 Juni lalu, setiap pengendara yang melintas di Jembatan Buluh Perindu ditarik iuran sebesar Rp 2 ribu. Diketahui, penarikan itu lantaran kondisi jembatan tersebut yang memang butuh perhatian. Oleh karenanya, warga inisiatif melakukan penarikan guna perbaikan dan pembangunan jembatan kembali ke depannya.

RACHMAD RHOMADHANI

SETIAP harinya, bunyi dari knalpot kendaraan roda dua yang melintasi Jembatan Buluh Perindu yang ada di Kelurahan Tanjung Selor Hulu, Kecamatan Tanjung Selor seolah tak pernah terhenti terdengar. Baik, saat waktu pagi, siang ataupun malam harinya.

Ya, pasalnya jembatan yang dibangun secara swadaya masyarakat sejak tahun 2017 lalu itu merupakan salah satu jalur alternatif bagi masyarakat yang hendak melintas dari arah Kecamatan Tanjung Palas ke Tanjung Selor dan sebaliknya.

Oleh karenanya, sejak resmi dibuka untuk umum jembatan tersebut. Mungkin sudah jutaan kali kendaraan yang melintasinya.Dan itu tak hanya masyarakat setempat saja yang melintasinya.

Diketahui, masyarakat dari kabupaten/kota lain di provinsi termuda di Indonesia ini tak jarang juga melintasinya. Termasuk, para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengabdikan dirinya untuk bertugas di Ibu Kota Kaltara, Tanjung Selor.

Alhasil, dengan cukup seringnya jembatan alternatif itu digunakan masyarakat untuk melintas. Lambat laun, infrastruktur jembatan yang berkontruksi dari kayu dan pohon nibung itu pun mulai rapuh. Hal itu, menandakan bahwa jembatan tersebut butuh adanya perbaikan.

Hanya, dengan tidak adanya anggaran yang tersedia. Lagi-lagi masyarakat pun harus swadaya kembali guna perbaikannya. Sehingga jalur alternatif itu dapat lancar kembali sebagaimana mestinya yang berjalan dalam kurun waktu dua tahun terakhir ini.

Namun, menimbang bahwa fungsi dari Jembatan Bulu Perindu itu sejauh ini tak hanya digunakan oleh masyarakat setempat. Maka, inisiatif dalam menggalang dana iuran bagi setiap masyarakat yang melintas pun mulai tercentuskan.

Tepatnya, pada 15 Juni lalu iuran itu diberlakukan setiap masyarakat yang menggunakan roda dua yang melintas. Untuk besarannya sendiri, dari secarik kertas yang diberikan kepada setiap pengendara bahwa sebesar Rp 2 ribu per satu kali melintas.

Artinya, jika satu kendaraan itu pulang pergi (PP). Maka, pengendara roda dua itu setidaknya wajib menyisihkan uang di sakunya sebesar Rp 4 ribu. Dari pantauan awak media Radar Kaltara di lapangan. Dalam kurun waktu dua hari berjalan ini sudah cukup banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua yang melintasinya.

Bahkan, tidak ada tanda-tanda penurunan dibandingkan hari biasanya yang hanya digratiskan saat melintasi jembatan tersebut. Pengendara pun tampak antusias dalam memberikan uang sebesar Rp 2 ribu kepada beberapa masyarakat setempat yang menjaga di ujung jembatannya.

Dan dengan memberikan secarik kertas sejenis karcis kepada setiap pengendara. Hal itu menjadi tanda rincian dari besaran dana yang diperoleh setiap harinya. Dari secarik kertas itu pun menjelaskan tentang tujuan dari penarikan uang iuran. Ditambah dengan gambar jembatan dan keterangan bahwa karcis itu hanya berlaku satu kali melintas.

Salah seorang pengendara yang melintas, Tirto mengatakan bahwa ia tak mempermasalahkan tentang adanya iuran tatkala melintasi jembatan tersebut. Sebab, menurutnya keberadaan jembatan itu sangat membantu sekali. Utamanya, memangkas jarak tempuh dari jalur yang ada semestinya.

“Tidak masalah, ini juga kami yang menggunakan. Apalagi, tujuan dari iuran ini untuk membantu perbaikan jembatan Buluh Perindu ini," ungkapnya saat ditemui awak media kemarin (16/6).

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X