Waspada Cuaca Ekstrem 7 Hari ke Depan

- Senin, 17 Juni 2019 | 10:02 WIB

TARAKAN – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan mengeluarkan Surat Pengumuman Nomor: UM.003/5/8/KSOP.TRK.2019 tentang Waspada Bahaya Cuaca Ekstrem Dalam Tujuh Hari  ke Depan.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Kelas III Tarakan Syaharuddin mengatakan, dikeluarkannya surat pengumuman pada tanggal 13 Juni tersebut merupakan tindak lanjut dari adanya Maklumat Pelayaran (Mapel) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Nomor: II/PHBL/2019 pada tanggal 12 Juni di mana dalam mapel tersebut diminta untuk meningkatkan kewaspadaan bahaya cuaca ekstrem dalam tujuh hari ke depan.

“Peningkatan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem ini ditujukan kepada operator kapal dan nakhoda kapal yang berlayar di luar Kaltara yang jam pelayarannya lebih dari empat jam, seperti kapal besar, kargo, tug boat dan kapal penumpang, agar lebih berhati-hati ketika berlayar,” ujarnya.

Pihaknya mengimbau untuk operator kapal maupun nakhoda kapal untuk melakukan pemantauan cauca sekurang-kurangnya enam jam sebelum kapal berlayar, hasil pemantauan tersebut dilaporkan kepada KSOP pada saat mengajukan surat persetujuan berlayar.

“Bila hasil pemantauan tersebut ternyata kondisi cuacanya tidak memungkinkan untuk berlayar, kami terpaksa melakukan penundaan untuk menjamin keselamatan pelayaran,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, selama pelayaran di laut, nakhoda kapal wajib melakukan pemantauan kondisi cuaca setiap enam jam, dari hasil pemantauan tersebut wajib dilaporkan kepada Stasiun Radio Pantai terdekat serta dicatatkan ke dalam log book.

“Laporan dari nakhoda kapal ini sangat penting, dari hasil pemantauan tersebut nantinya diteruskan kepada nakhoda kapal lainnya yang melewati jalur yang sama untuk berhati-hati ketika menghadapi cuaca buruk,” ucapnya.

Bagi kapal yang berlayar lebih dari empat jam pelayaran, kepada nakhoda diwajibkan melampirkan berita cuaca yang telah di tandatangani  sebelum mengajukan surat persetujuan berlayar.

“Bila dalam pelayaran, kapal terkena cuaca buruk, kami mengimbau untuk segera berlindung di tempat yang aman dengan ketentuan kapal harus  tetap siap digerakkan, kami juga meminta untuk melaporkan hal ini kepada stasiun radio pantai terdekat dan kapal terdekat untuk memperoleh bantuan,” ucapnya.

Imbauan waspada cuaca ekstrem tujuh hari ke depan tidak hanya berlaku pada kapal besar dengan tujuan ke luar Kaltara, speedboat reguler juga diminta untuk tetap waspada mengingat kondisi cuaca di laut sewaktu-waktu bisa berubah.

“Tetap kami imbau, yang namanya cuaca sewaktu-waktu bisa berubah, tapi sejauh ini belum ada laporan berkaitan cuaca buruk yang kita terima, artinya sejauh ini masih aman,” ujarnya.

Berdasarkan informasi BMKG Tarakan prakiraan tinggi gelombang pada Minggu (16/6) di perairan Kaltara, 0,25 hingga 1 meter dengan kecepatan arah angin tenggara ke barat daya mencapai 6 hingga 15 knots. Untuk perairan Sulewesi bagian barat tinggi gelombang mencapai 0,5 hingga 1,25 meter dengan kecepatan arah angin selatan menuju barat mencapai 8 hingga 20 knots.

Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan melalui siaran persnya terkait adanya potensi gelombang tinggi yang akan melanda sejumlah perairan Indonesia dengan ketinggian gelombang diperkirakan mencapai 1,25 hingga 6 meter.

Di mana peningkatan gelombang tinggi ini diakibatkan oleh pola sirkulasi di utara Laut Halmahera. Pola angin di wilayah utara ekuator umumnya berembus dari timur–tenggara dengan kecepatan 4–15 knot, sedangkan di wilayah selatan ekuator umumnya berembus dari timur–tenggara dengan kecepatan 4-25 knot.

BMKG menyatakan pada periode tersebut, kecepatan angin tertinggi terpantau akan melanda perairan P. Enggano hingga selatan Jawa, P. Sawu – P. Rote, Laut Timor, Perairan Sulawesi Tenggara, Laut Banda, Perairan Kep. Sermata – Kep. Tanimbar, Perairan selatan Kep. Kei – Kep. Aru, Laut Arafuru, Perairan Yos Sudarso – Merauke.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X