MALINAU – Di hadapan ratusan peserta Seminar Pertumbuhan Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Malinau Tahun 2019, Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si menyampaikan harapan agar jemaat GKII menjadi pelaku-pelaku yang baik dalam tatanan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan Kabupaten Malinau.
Karena menurutnya, sebagaimana yang selalu ia sampaikan dalam berbagai kesempatan, agama apapun di Indonesia, khususnya Kristen, ibarat seperti mata uang, satu sisi adalah masyarakat bangsa, satu sisi adalah yang beragama dalam artian hakikat hidup sebagai warga bangsa.
“Di kala kita hidup dalam kapasitas kita sebagai orang yang percaya, orang Kristen, katakan begitu, kita bertumbuh dalam hakikat nilai itu. Nilai keyakinan yang kita miliki. Yang kita hayati dan yang kita tumbuh kembangkan kapasitas kita,” kata Bupati dalam sambutan dan arahanya dalam membuka Seminar Pertumbuhan GKII Daerah Malinau Tahun 2019 di GKII Jemaat Malinau Kota, Selasa malam (11/6).
Tapi, lanjutnya, di kala saat berada di luar lingkungan gereja, di luar kehidupan sebagai orang Kristen atau komunitas Kristen, maka masuk dalam komunitas besar bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Untuk itu, yang dibawa adalah diri sebagai orang yang percaya. “Di sinilah saya kira kita harus memahami perspektif bangsa dalam kehidupan kita sebagai orang-orang percaya, orang Kristen. Dan GKII harus selalu mengaktualisasi diri dalam kapasitasnya serta tetap konsisten dalam kerangka kita membangun bangsa dan negara,” ujarnya.
Situasional saat ini, kata Bupati, menghadapi berbagai macam hal yang pada akhirnya menjadi sebuah ajaran masyarakat bangsa yang diyakini dan dipercaya bahwa itulah yang benar. Itulah yang terjadi di tengah-tengah hidup masyarakat Indonesia pada saat ini.
“Oleh sebab itu, pada kesempatan yang baik ini saya mengingatkan kita semua, gereja khususnya harus bisa menjaga keutuhan nilai agar arah perkembangan masyarakat Kristen sebagai bagian yang tidak terpisahkan sebagai masyarakat bangsa ini, harus betul-betul terjaga kemurnian dan kesempurnaannya,” pesannya.
