TPA Overload, PLTSa Jadi Solusi

- Kamis, 13 Juni 2019 | 14:55 WIB

TARAKAN – Sudah melebihikapasitas, kawasan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang berada di Jalan Aki Babu membuat pemerintah cemas. Untuk itu, Pemerintah Kota Tarakan memiliki alternatif lain yakni dengan menjadikan lahan di Juata Kerikil sebagai tambahan TPA baru di Kota Tarakan sembari menunggu proses pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) selesai.

Kepada Radar Tarakan, Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes mengatakan, dirinya telah melakukan tinjauan TPA yang berada di Juata Kerikil. Pada dasarnya, pembangunan TPA baru yang berada di Juata Laut masih memiliki masalah yang harus diselesaikan pihaknya.

“Jadi, tidak mungkin dibiarkan volume sampah yang terus menerus menumpuk,” bebernya.

Sebelumnya, sampah di masyarakat dibagi menjadi dua bagian yakni organik dan nonorganik. Namun saat ini seluruh sampah tidak lagi dipilah, sehingga hal inilah yang membuat TPA cepat menumpuk sebab sulit terurai. Hal inilah yang sedang diperbaiki oleh pemerintah.

Untuk itu, kawasan di Juata Kerikil dijadikan sebagai alternatif TPA jangka pendek sambil menunggu TPA yang berada di Juata Laut dapat terselesaikan permasalahannya. Sebab pada dasarnya TPA Juata Laut memang merupakan tanah masyarakat.

“Ya boleh dibebaskan (lahan TPA di Juata Laut, Red) atau dicarikan alternatif lain. Ini yang sedang kami diskusikan maunya masyarakat (Juata Laut) seperti apa dan dari aspek teknis apakah ini memungkinkan atau tidak opsi yang kami kembangkan. Tapi yang pasti, jangka pendek ini harus diatasi dulu tumpukan sampah,” jelasnya.

Khairul mengungkapkan, kawasan Juata Kerikil dulunya pernah dilakukan pembebasan lahan sekitar 20 hektare saat dalam masa kepemimpinan H. Udin Hianggio sebagai Wali Kota Tarakan. Pembebasan lahan di kawasan Juata Kerikil memang diperuntukkan khusus untuk TPA. Kemudian, pada masa Sofian Raga pembangunan TPA tersebut dipindah ke kawasan Juata Laut. Hal inilah yang kembali ditinjau oleh Khairul sambil menunggu TPA baru yang berada di Juata Laut.

“Kalau sudah clear semua, maka lahan Juata Kerikil akan dimanfaatkan secepatnya. Harus diagregat dulu. Badan jalan sudah ada tapi kalau hujan tidak bisa dilalui oleh kendaraan, makanya perlu pengerasan sedikit supaya truk sampah bisa lewat,” katanya.

Sementara itu, pembangunan TPA Juata Laut diperkirakan Khairul akan selesai tahun 2021, namun hal itu hanya perkiraan saja. Disinggung terkait pembangunan PLTSa, dikatakan Khairul bahwa pembangunan PLTSa akan mulai dilakukan pada 14 Juni 2019 ini di kawasan kunak.

“Kalau PLTSa ada nanti bisa mengurangi volume sampah juga. Mudah-mudahan semua bersinergi, kami buat semua alternatif yang bisa menyelesaikan masalah. Jadi tidak hanya satu fungsi saja,” ujarnya.

Khairul menjelaskan bahwa jika sudah terbangun, PLTSa mampu mengolah berbagai sampah yang mencapai 150 ton sampah per hari. Namun operasional PLTSa baru akan dilakukan pada tahun 2020.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Ekonomi Sekretariat Pemerintah Kota Tarakan, Amir Hamzah mengatakan bahwa secara teknis antara investor dan kontraktor pelaksana sudah melakukan penandatanganan kontrak. Untuk itu, rencana ground breaking PLTSa akan dilakukan dalam pekan ini.

“Rencananya akan diadakan seremoni biar masyarakat tahu ada investasi yang besar dalam bentuk energi, yakni PLTSa. Kalau tidak ada perubahan jadwal, tanggal 20 Juni 2019 ini akan dilakukan ground breaking,” ungkapnya.

Untuk diketahui, dalam tahap ini merupakan proses penimbunan kemudian dipadatkan dan dilakukan peletakan batu pertama. Pelaksanaan ini akan membutuhkan lahan sebesar 20 hektare, sehingga pembangunan PLTSa ini dianggap mampu menyelesaikan keluhan masyarakat terhadap TPA saat ini. Dalam 160 ton sampah per hari, dapat menghasilkan 25 MW.

“Paling cepat 2020 PLTSa sudah bisa difungsikan, jadi kurang lagi satu persoalan di Tarakan. Kalau energi kami sudah tidak ragu lagi, alhamdulillah PLN sudah selesai di level nasional. Tinggal pelaksanaan fisik,” pungkasnya. 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X