HINGGA penutupan aktivitas pengumpulan zakat, infak dan sedekah (ZIS) pada malam lebaran (4/6) di Sekretariat Baznas Tarakan jumlah ZIS yang berhasil terkumpul sebanyak Rp 3,6 miliar.
Untuk angka riilnya adalah Rp 3.615.652.021,- termasuk di dalamnya adalah zakat fitrah sebesar Rp 2.027.130796,- yang dikumpulkan melalui UPZ-UPZ (unit pengumpul zakat) masjid dan yang masuk langsung melalui sekretariat dan outlet-outlet Baznas.
“Dan sisanya sekira Rp 1,5 miliar lebih adalah zakat harta dan infak sedekah dari masyarakat," kata Ketua Pelaksana Baznas Tarakan, Syamsi Sarman.
Disinggung soal apakah angka tersebut masih bisa berubah, menurut Syamsi masih bisa berubah, namun tidak terlalu jauh. "Ya, bisa saja berubah atau bertambah karena masih ada beberapa UPZ masjid yang belum menyetorkan laporan fisiknya, tapi sepertinya tidak akan terlalu jauhlah selisihnya, karena untuk masjid-masjid yang besar sudah masuk semua datanya," ujar Syamsi.
Ditanya tentang penyalurannya, pegiat zakat yang juga menjabat Wakil Ketua MUI Tarakan itu mengatakan mencapi Rp 3 miliar yang sudah disalurkan sampai malam lebaran.
"Sejak H-7 jelang lebaran kami sudah mulai memberikan dana talangan kepada masjid-masjid untuk disalurkan kepada mustahik di wilayah masjid itu. Ada juga masjid yang langsung menyalurkan dengan menggunakan talangan dana kas masjid mereka sendiri. Total seluruhnya yang disalurkan Rp 3 miliar lebih dengan perhitungan zakat fitrah habis terbagi. Sisanya sekira Rp 600an juta akan digunakan untuk kegiatan penyantunan mustahik pascalebaran," katanya.
Secara terpisah, Ketua Umum Baznas Tarakan K.H. Zainuddin Dalila mengaku sangat bersyukur dan berterimakasih kepada masyarakat yang mendukung pengelolaan zakat oleh Baznas Tarakan.
Atas nama Baznas Tarakan, pihaknya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat Tarakan yang telah mempercayakan zakat, infak dan sedekahnya dikelola melalui Baznas Tarakan. “Semoga kepercayaan ini tetap terjaga dan kami akan laksanakan amanah ini dengan sebaik-baiknya," kata Pak Kiai demikian panggilan akrabnya. (adv/har)
