Mr X Belum Ditemukan

- Rabu, 12 Juni 2019 | 11:22 WIB

TARAKAN - Minggu (9/6) lalu, KM Lambelu dihebohkan dengan kesaksian penumpang yang melihat adanya penumpang lain meloncat ke laut saat berlayar dari Nunukan menuju Balikpapan, Kalimantan Timur. Diketahui area tersebut berdekatan dengan Pulau Bunyu atau Laut Sulawesi.

Dari laporan yang diterima oleh awak anjungan KM Lambelu beberapa waktu lalu. Pos SAR Tarakan bersama unsur terkait seperti TNI AL dan Syahbandar langsung merespons laporan tersebut dan mulai hari Senin (10/6) lalu telah melakukan upaya pencarian di area laut Pulau Bunyu.

Kepala Pos SAR Tarakan Ari Triyanto mengatakan di hari kedua pencarian ia bersama tim gabungan menjalankan mekanisme pencarian dengan menyisir lokasi yang disinyalir menjadi titik jatuhnya korban. Hingga sore kemarin korban yang saat ini belum diketahui identitasnya tersebut belum ditemukan.

Ari Triyanto juga mengakui ia bersama jajaran terkait dalam proses pencarian turut berkoordinasi dengan para nelayan yang berada di Pulau Bunyu. “Untuk menggali informasi yang lebih banyak kami juga sudah berkoordinasi dengan kepala kelompok nelayan Pulau Bunyu, bahkan saat kami mengitari kawasan perairan Bunyu kami menyambangi beberapa nelayan untuk memberikan informasi. Sehingga jika ada yang menemukan korban bisa langsung berkoordinasi dengan kami. Karena memang kebanyakan para nelayan ini mencari ikan hingga ke kawasan pelayaran yang berdekatan dengan titik pencarian utama,” bebernya kepada media ini.

Ari Triyanto melanjutkan beberapa peralatan penunjang seperti rubber boat dan rigid boat juga diterjunkan dari Kota Tarakan ke Pulau Bunyu dengan beberapa personel Basarnas. Titik pencarian menurut Ari sangat jauh dari Pulau Bunyu.

“Jadi titik jatuhnya penumpang tersebut sekitar 50 km dari Pulau Bunyu, jadi memang kawasan pencarian kami tidak hanya fokus di satu titik saja. Tapi ke seluruh kawasan yang bedekatan. Kami juga berupaya berkoordinasi termasuk dengan memanfaatkan radio pantai kalau di pelayaran ialah mapel kepada seluruh kapal yang melintas di kawasan tersebut. Sehingga kalau ada informasi kapal-kapal yang melintas dapat menginfokan kepada petugas gabungan pencarian,” lanjutnya.

Untuk wacana di hari ketiga pencarian petugas gabungan akan kembali memperluas area pencarian korban. Ari Triyanto menambahkan untuk kendala Basarnas dan tim gabungan lainnya adalah lokasi titik pencarian yang cukup jauh.

“Alhamdulillah untuk kendala cuaca maupun ombak laut tidak ada kendala. Hanya jarak dari pos kami yang berada di Pulau Bunyu ke titik pencarian cukup jauh. Namun akan tetap akan kami upayakan, untuk percarian besok (hari ini) kami sudah ada titik pencarian bahkan untuk memperluas area penyisiran akan kami lakukan dan kami upayakan yang terbaik. Kalau pun dalam waktu tiga hari korban tidak juga kami temukan waktu pencarian akan ditambah menjadi satu pekan sesuai dengan prosedur pencarian,” tambahnya.

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X