NUNUKAN – Mewujudkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan meraih piala Adipura tahun 2019, sejumlah kesiapan telah dipersiapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Nunukan. Mengurangi penggunaan kantong plastik adalah salah satu kesiapan hadapi penilaian tahap pertama yang akan dilakukan pada Juli mendatang.
Kepala DLH Nunukan dr. Rustam kepada media ini ketika diwawancarai pasca lakukan peninjauan di Pasar Liem Hie Djung Jalan Yamaker Nunukan Barat, Selasa (11/6). “Ya, disisa waktu yang hanya tinggal satu bulan ini, kita fokus mempersipkan diri guna menghadapi penilaian piala Adipura tahap pertama yang diperkirakan akan dilakukan Juli mendatang,” ungkap Rustam kepada wartawan harian ini.
Rustam melanjutkan, penilaian tahap pertama difokus pada kebijakan dan starategi daerah (jakstrada) dalam pengelolaan sampah rumah tangga termasuk kebijakan pemkab dalam pembuangan sampah. Jastrada sudah dalam proses revisi dan sudah dalam tahap penyelesaian. Itu tentu akan menjadi patokan penilaian tahap pertama yang dinilai nantinya.
Pihaknya juga akan melakukan penunjukan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih dari 20 OPD untuk pelaksanaan ecovis atau pengelolaan sampah pada kantor OPD masing-masing. Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan peraturan baru Bupati Nunukan dalam rencana pengurangan kantong plastik. Dokumen pembatasan plastik tersebut juga sedang digodok. Nantinya pihaknya juga akan melakukan pengaturan sejumlah acara untuk tidak menggunakan kantong plastik.
Dalam peninjauan di Pasar Liem Hie Djung Nunukan, pihaknya berencana akan mengendalikan sampah organik untuk bisa diolah menjadi gas. Tentu juga akan bekerja sama dengan pihak ke-3 dalam hal pembinaan dan pengembangan bank sampah di pasar itu sendiri nantinya.
Dalam pengurangan kantong plastik, plastik yang sudah dikumpulkan juga akan dimanfaatkan. “Ya, kita lakukan peninjauan salah satunya di Pasar Liem Hie Djung ini. Kita akan benar-benar benahi pasar,” janji Rustam.
Sejauh ini juga, pihaknya sedang dalam pembenahan tempat pembuangan akhir (TPA) termasuk pembenahan ruang terbuka hijau (RTH). Tentu sasaran utama pihaknya selain di lingkuangan jalanan, pasar dan TPA juga menjadi sasaran lainnya.
“Kita optimis di penilaian pertama ini bisa lolos. Jika lolos dipenilaian pertama, kita juga berharap lolos di penilaian kedua yang akan dilakukan pada akhir tahun mendatang. Untuk itu, dengan sisa waktu yang hanya tinggal satu bulan ini, akan kita manfaatkan sebaik-baiknya benahi dan persiapkan diri hadapi penilaian tahap pertama,” beber Rustam.
