Pelni Belum Terima Laporan Penumpang Lompat

- Selasa, 11 Juni 2019 | 16:28 WIB

TARAKAN - Salah satu penumpang KM Lambelu yang identitasnya belum diketahui dikabarkan lompat ke laut. Pria berusia 40 tahun itu, lompat dari atas kanopi kapal tepatnya dari deck 7. Kejadian pada Minggu (9/6) lalu, sekitar pukul 08.48 WITA di perairan Pulau Bunyu.

Kasi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara Octavianto mengungkapkan, kejadian tersebut terjadi saat KM Lambelu berlayar dari Nunukan menuju Balikpapan. Namun saat berada di sekitar perairan Bunyu, 2 penumpang yaitu Kamal dan Samsudding melihat ada seorang pria yang lompat dari atas kapal.

“Dari keterangan saksi, korban yang lompat tersebut memakai baju hitam, celana gelap dan memakai peci,” ungkapnya.

Setelah kedua saksi melihat kejadian, kemudian melaporkan ke mualim kapal. Dari keterangan saksi, keduanya melihat jelas seorang pria dari deck 7 belakang sebelah kiri, ada seorang pria yang tiba-tiba melompat.

Setelah mendapatkan laporan dari kedua saksi, KM Lambelu memutar haluan ke arah korban jatuh. Pihak KM Lambelu sempat mengumumkan kepada penumpang apabila kerabat yang tidak ada di kapal saat itu, untuk segera melapor. Namun tidak ada satu penumpang pun yang datang melapor, sehingga identitas korban belum diketahui.

“Namun setelah dilakukan pencarian hingga kapal memutar selama 5 kali, korban tidak ditemukan,” tuturnya.

Ditambahkan Octavianto, meski sudah memutar sebanyak lima kali dan tidak menemukan korban, akhirnya kapal memutuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan ke Balikpapan. Setelah mendapatkan laporan, pihaknya pun langsung menurunkan tim SAR untuk melakukan pencarian terhadap korban. “Kami terima laporan pada hari ini (10/6) sekitar pukul 12.44 WITA. Kemudian tim bergerak ke lokasi pukul 13.02 WITA,” imbuhnya.

Sementara itu, Koordinator Pos SAR Tarakan Ari Triyanto mengungkapkan, setelah pihaknya menerima informasi tersebut dari Basarnas Balikpapan, langsung menurunkan anggota SAR untuk melakukan penyisiran di sekitar perairan Pulu Bunyu.

“Kami baru mau turun sore ini (kemarin) untuk melakukan pencarian,” singkatnya.

Kepala Pelni Cabang Tarakan Haeru Rijal yang dikonfirmasi hal ini juga mengungkap belum adanya laporan yang diterima. “Belum ada. Malah saya baru tahu jika itu memang benar yah,” ujarnya tadi malam.

Haeru mengungkapkan jika KM Lambelu berangkat pada Sabtu 8 Juni lalu dari Tarakan menuju Nunukan. “Jadwal KM Lambelu ini belum reguler. Maksudnya ini masih jadwal arus balik. Maka tidak sampai sepekan, sudah balik ke Tarakan. Biasanya sampai Larantuka baru balik, ini cuma sampai Kupang. Itu mungkin sampai H+20 baru normal ke reguler. Jadi diperkirakan tanggal 15 ini tiba lagi di Tarakan,” singkat pria hobi olahraga bulu tangkis ini. (zar/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X