TANJUNG SELOR - Berdasarkan analisis jabatan (anjab) dan Analisis Beban Kerja (ABK), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Utara (Kaltara) masih kekurangan ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memenuhi kebutuhan ideal.
Adapun, jumlah ideal pegawai untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan Pemprov Kaltara sekitar 5 ribu orang. Sedangkan yang ada saat ini baru 3.942 pegawai. Artinya, masih butuh lebih dari 1.000 pegawai lagi untuk bisa memenuhi kebutuhan ideal sesuai anjab dan ABK tersebut.
Oleh karena itu, Pemprov Kaltara tentu masih sangat berharap untuk mendapatkan formasi pada penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang kembali dibuka oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) tahun ini.
Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie mengatakan, saat ini pihaknya sudah menyusun anjab dan ABK melalui Biro Organisasi Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara. Dan usulan ke pusat untuk mendapatkan formasi CPNS itu juga sudah dilakukan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Tapi saat ini kita belum ada dapat informasi (apakah dapat atau tidak, Red). Usulan kita sudah disusun sesuai anjab dan ABK. Pastinya kita masih kurang,” ujar Irianto saat ditemui di Tanjung Selor.
Dalam rekrutmen CPNS ini, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemprov untuk bisa mengakomodir anak-anak dari provinsi ke-34 ini. Salah satunya dengan memperjuangkan diturunkannya standar IPK yang ditetapkan 2,75 baru bisa ikut tes CPNS, menjadi 2,50 untuk anak Kaltara. “Saya rasa ini sudah cukup luar biasa,” kata mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ini.