Layanan Puskesmas Dikeluhkan

- Selasa, 11 Juni 2019 | 15:22 WIB

NUNUKAN - Seorang calon pasien  Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Nunukan mengeluhkan pelayanan sejumlah perawat yang melakukan tugas di Uniat Gawat Darurat (UGD).  

Pasien yang namanya disamarkam,  Bunga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelayanan di Puskesmas lantaran tak mendapatkan pelayanan yang layak. Dia tidak dilayani dikarenakan tidak adanya dokter saat mendatangi puskesmas.  

Bahkan, saat sang calon pasien meminta surat rujukan dan permintaan agar diantar ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nunukan menggunakan mobil ambulans, juga tak kunjung l diberi surat rujukan, dan diperintahkan pergi sendiri ke RSUD Nunukan.  

“Kami sangat sayangkan pelayanan yang tidak sesuai dengan prosedur yang ada, pasien disuruh bawa sendiri ke RSUD tanpa adanya surat rujukan,” ungkap kakak Ipar  ketika diwawancarai media ini.  

Kakak ipar Bunga, yang juga tak ingin namanya disebutkan, menuturkan saat ini Bunga berusia 17 tahun, menderita sakit sesak napas dan datang meminta pertolongan ke UGD Puskesmas Nunukan sekira pukul 20.00 Wita, Minggu (9/6). Ia juga mengaku, perawat jaga saat itu, mengatakan sedang tidak ada dokter saat itu. Bahkan mereka (perawat, Red) menuturkan sudah 2 bulan tidak ada dokter.  

“Nah, hal ini juga kami pertanyakan, kenapa dokter di puskesmas itu tidak pernah ada di tempat sedangkan mereka punya jadwal piket dokter untuk mengantisipasi setiap pasien yang mengalami sakit, apalagi sampai 2 bulan tidak ada,” sesal kakak ipar Bunga.  

Tentu ia berharap adanya evaluasi untuk petugas puskesmas yang melayani pihaknya dengan tidak pada tupoksinya. Ia meminta pihak puskesmas dan instansi terkait memeriksa kebenaran tersebut supaya tidak ada lagi pasien sama yang merasakan seperti pihaknya.  

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan dr. Meinstar Tololiu yang dikonfirmasi terkait hal tersebut pun menerangkan bahwa kondisi pelayanan di UGD Puskesmas Nunukan terkait dengan pasien yang bersangkutan, bahwa memang pasien datang bersamaan dengan masuknya pasien lain yang dilayani. Petugas perawat yang bertugas memang ada 2 orang. Pada saat Bunga masuk, sudah langsung dilayani dengan pemeriksaan dasar berupa ukur tensi dan pemberian oksigen dikarenakan keluhan sesak napas. 

Sambil petugas melayani pasien yang satunya lagi karena dinilai lebih penting, Bunga mendesak untuk segera ditindaki meminta langsung dilayani oleh dokter, maka petugas belum sempat menelpon dokter jaga langsung menyarankan jika memang mau langsung ditindaki oleh dokter, bisa langsung ke RSUD saja. 

Kemudian berdasarkan assessment petugas, Bunga belum masuk kategori gawat darurat, jadi secara kewajiban puskesmas belum boleh merujuk pasien ke RSUD termasuk menggunakan fasilitas ambulans dari puskesmas ke RSUD secara gratis jika peserta BPJS. Namun karena pasien sudah tidak sabar, jadi perawat menyarankan biar lebih cepat langsung gunakan mobil pribadinya saja dengan status pasien non rujukan. 

“Walaupun statusnya non rujukan, sebenarnya pasien tetap bisa dilayani dengan ambulans, tapi tidak bisa pakai BPJS-nya alias bayar ongkos ambulans saja,” urai dr. Meinstar.  

Selain itu, Ia memastikan, dokter selalu ada di Puskesmas. Bahkan, selama Liburan UGD tetap buka melalui sistem membuka layanan telpon. Selama libur, dr. Ika selaku Kepala Puskesmas Nunukan tidak berhenti terima telpon dari UGD dikarenakan selama libur dr. Ika sendirilah melakukan penjagaan. 

Ditanyakan terkait isu kekosongan dokter sehingga memutuskan pindah, karena digaji tidak sesuai dengan pekerjaan, dr. Meinstar menampik informasi tersebut. Ia menegaskan, Tidak ada dokter yang pindah dikarenakan permasalahan gaji tersebut. Ia menjelaskan seorang dokter ada dimutasi ke Puskesmas Sedadap. 

“Karena ada mutasi, hanya tersisa 2 dokter di Puskesmas Nunukan, namun telah ditambah dengan dokter magang 1 orang lagi. Jadi total 3 dokter siap melayani pasien di Puskesmas Nunukan,” jelas dr. Meinstar. (raw/nri)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X