Mudik, Kendaraan Padati Kapal Feri

- Sabtu, 8 Juni 2019 | 10:14 WIB

NUNUKAN – Jelang berakhirnya perayaan Idulfitri, aktivitas pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua (R2) dan roda empat (R4) terlihat mulai memadati di sejumlah pelabuhan baik di Pelabuhan Sei Jepun maupun dermaga Fery Liang Bunyu, Sebatik, Jumat (7/6).

Kapal feri pun dipenuhi oleh kendaran sejumlah masyarakat yang ingin berlibur ke Sebatik atau sebaliknya. Antrean panjang pun terjadi sebelum semua kendaraan masyarakat naik ke atas kapal feri.

Irwansyah, salah seorang warga Jalan Tanjung Nunukan Barat, yang menjadi penumpang pengguna kendaraan R2 dengan menumpangi kapal feri dari Pulau Sebatik menuju Pulau Nunukan sempat merasakan antrean panjang di Dermaga Liang Bunyu. “Antrenya panjang kira-kira satu kilometer. Baik itu motor maupun mobil,” ungkap Iwan sapaan akrabnya kepada media ini kemarin.

Iwan mengaku, padatnya pemudik yang menggunakan kapal feri sudah terjadi sejak Kamis (6/6) pagi. Bahkan, kapal feri harus kembali melayani rute Liang Bunyu-Sei Jepun sebanyak dua kali dikarenakan jumlah kendaran sangat banyak. “Ya karena tidak bisa langsung diangkut satu kali mungkin. Kapal feri harus bolak-balik untuk mengangkut penumpang,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Hairul, salah seorang staf Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Daerah (UPTD) Sei Jepun. Hairul membenarkan hal terebut. Memang sejak pagi kemarin terlihat lonjakan penumpang. Namun, aktivitas tersebut, hingga saat ini berjalan lancar tanpa ada hambatan walaupun lonjakan penumpang begitu meningkat dibanding hari biasa.

Tak hanya itu, bahkan kapal feri harus menambah pelayanan dengan rute yang sama dikarenakan lonjakan penumpang. Jika penumpang membludak, penyeberangan bisa dilakukan sehari dua kali pagi dan sore. Namun, hal itu harus didasari dengan jumlah penumpang. “Jika penumpang jumlahnya melonjak kapal bisa melayani dua kali. Namun, harus memperhatikan kondisi air laut. Jika sedang surut tentunya menghambat,” tambahnya.

Menurutnya, tak hanya penumpang feri. Pemudik juga yang menggunakan perahu klotok dari dermaga Sei Jepun, menuju Binalawan Sebatik jumlahnya juga membeludak. Bahkan, dalam sehari pemudik yang melintas mencapai hingga 700 orang. “Ya, pemudik yang menumpangi perahu klotok juga banyak. Sejak kemarin hingga saat ini dalam sehari bisa mencapai 700 hingga 800 penumpang,” pungkas Hairul. (raw/zia)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X