GA PADAT..!! Kenaikan Penumpang Pesawat Hanya 3 Persen dari Hari Biasa

- Selasa, 4 Juni 2019 | 11:40 WIB

TARAKAN - H-2 Hari Raya Idul Fitri, Bandara Internasional Juwata Tarakan disesaki penumpang. Berdasarkan hasil pengamatan Radar Tarakan, sejak pukul 11.00 hingga 12.30 WITA, ribuan penumpang melalui bandara terbesar di Kaltara ini.

Kepada Radar Tarakan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bandara Juwata Tarakan Budi Prayitno mengatakan peningkatan jumlah penumpang sebesar 3 persen dari hari biasa dan mencapai 1.500 penumpang per hari dengan tujuh penerbangan, yakni Lion Air, Batik Air, dan Sriwijaya Air.

“Lion ada Tarakan-Balikpapan pagi, kemudian Tarakan-Surabaya jam 9, Tarakan-Ujung Pandang jam 11, Tarakan-Balikpapan jam 1, Tarakan-Jakarta jam 7 malam. Kemudian Batik ada Tarakan-Balikpapan jam 11.30, Sriwijaya Tarakan-Balikpapan Jakarta jam 12, ada pula Wings Air Tarakan-Malinau 2 kali dalam satu hari, kemudian Express Air, Tarakan-Berau 42 orang satu kali, Max Wings Tarakan-Tawau seminggu 3 kali. Jadi totalnya sekitar 1.500 orang,” jelasnya.

Budi menuturkan, pada hari biasa jumlah penumpang hanya 80 persen dari total 1.500 penumpang. Hingga H-2 Lebaran, Budi menyatakan bahwa pihaknya memiliki peningkatan layanan, yakni posko penerbangan yang ada sejak 29 Mei 2019 dengan menggabungkan berbagai instansi yakni Lanud, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Polsek dan pihak Bandara.

“Semua informasi jadwal penerbangan, cuaca dan sebagainya artinya ada dukungan dari BMKG untuk memberikan data informasi terkait cuaca, dari air lines untuk informasi jadwal penerbangan,” katanya.

Selain itu, pihaknya juga menyediakan tempat istirahat khusus bagi setiap penumpang yang berada di lantai 3 bandara yang dilengkapi dengan fasilitas minuman, ruang ber-AC, karpet dan ruang tidak ber-AC khusus bagi penumpang perokok, dan musala.

“Malah ada penumpang yang datang 3 hari sebelumnya, jadi saya pikir ini (tempat istirahat) sangat membantu mereka. Mereka bisa istirahat dan menikmati fasilitas yang kami sediakan, kapasitasnya 100 lebih,” jelasnya.

Nah, terkait ruang tunggu, Budi menyatakan bahwa Bandara Juwata disediakan ruang tunggu keberangkatan dengan kapasitas ribuan orang penumpang. “Ini padat karena ada Wings Air, Batik Air, selain itu ada Susi Air yang hampir bersamaan waktunya,” bebernya.

Oleh karena kepadatan ruang tunggu keberangkatan tersebut, Budi menyatakan bahwa pihaknya akan menambah pelebaran ruang tunggu sebanyak 30 persen dari kapasitas ruang tunggu sebelumnya.

 

FAKTOR MURAH, NAIK TRANSPORTASI LAUT

Sebanyak 1620 penumpang asal Tarakan menaiki KM Lambelu pada Senin (3/6), kapal tujuan Nunukan, Pantoloan, Balikpapan, Parepare dan Makassar ini kembali menjadi pilihan pemudik karena lebih murah.

Seperti yang diungkapkan pemudik tujuan Makassar Firman yang mengungkapkan dirinya tahun ini terpaksa menggunakan trasnportasi laut sebagai pilihan pulang kampung, dikarenakan harga tiket pesawat yang masih mahal.

“Kemarin sempat cek-cek harganya masih di atas 2 jutaan, jadi terpaksa milih naik kapal karena harga tiketnya hanya sekitar 400 ribu saja,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, tahun-tahun sebelumnya dirinya pulang kampung pasti menggunakan transpotasi udara, karena pertimbangannya lebih cepat sampai ke tempat tujuan.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X