TANJUNG SELOR – Pos Pelabuhan Kayan II Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Tanjung Selor mencatat jumlah keberangkatan pemudik sejak 29 Mei hingga 1 Juni sebanyak 4.186 orang. Sedangakan jumlah kedatangan sebanyak 2.782 orang.
Artinya, dalam kurun waktu empat hari jumlah penumpang sudah mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan hari normal yang hanya sebanyak 600 orang per hari. Kepala Pos Pelabuhan Kayan II UPP Kelas II Tanjung Selor, Muhammad Zein mengatakan, sejak 29 Mei penumpang memang belum terlihat ramai. Tapi, pada 30 Mei penumpang sudah mulai terlihat memadati pelabuhan yang berlokasi di Jalan Sabanar Lama tersebut.
“Kita perkirakan sampai beberapa hari ke depan penumpang akan masih ramai, apalagi sekarang ini Pegawai Negeri Sipil (PNS) sudah mulai cuti bersama,” ungkap Zein kepada Radar Kaltara kemarin.
Berdasarkan pantauan di lapangan, selain PNS pemudik juga masih didominasi oleh penumpang dari luar Bulungan. Utamanya, pemudik yang berasal dari Kabupaten Berau. “Kalau trayek yang mendominasi saat ini Tanjung Selor-Nunukan, bahkan setiap hari penumpang selalu penuh,” ujarnya.
Dalam hal ini pihaknya juga mengingatkan kepada seluruh nakhoda untuk lebih memperhatikan penggunaan life jacket. Penumpang juga harus mematuhi aturan yang ada. “Penggunaan life jacket ini penting digunakan, sebab jika terjadi sesuatu evakuasi akan lebih mudah,” bebernya.
Disinggung apakah pada hari H Idulfitri speedboat akan tatap beroperasi atau tidak, Zein menjelaskan, speedboat tetap beroperasi tapi untuk jadwal keberangkatanya tidak disesuaikan dengan jadwal yang ada. Artinya, jika ada penumpang speedboat siap membawa penumpang. “Jadi setelah salat Idulfitri, speedboat tetap beroperasi, dan di hari H+1 speedboat akan kembali normal,” ujarnya.
Peningkatan penumpang tidak hanya terjadi pada moda transportasi laut saja, peningkatan penumpang juga terjadi pada moda transportasi darat. Hal itu disampaikan General Manager (GM) Perum Damri Cabang Tanjung Selor, Tri Wijono Djati, ia mengatakan saat ini dua trayek yakni Tanjung Selor-Berau dan Tanjung Selor-Malinau sudah mengalami peningkatan sebesar 100 persen dari hari normal. “Sejauh ini memang dua trayek itu yang mendominasi,” ujarnya.
Untuk trayek lainnya, seperti Tanjung Selor-KTT mengalami landai. Pihaknya memprediksikan peningkatan penumpang akan terjadi selama beberapa hari ke depan. “Sampai hari H-1 kita prediksikan jumlah penumpang tetap meningkat,” bebernya.
Terpisah, Forcester Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Tanjung Harapan, Magdalena Sidauruk menjelaskan, berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat indikasi peningkatan kelembaban atmosfer di wilayah Indonesia.
“Pemicu utama yang menyebabkan hal tersebut adalah aktivitas gelombang atmosfer Madden Julian Oscillation (MJO) yang mulai memasuki wilayah Samudera Hindia (Kuadran 2),” jelasnya.
Kondisi ini dapat menimbulkan adanya daerah pusaran angin, pertemuan angin, dan perlambatan kecepatan angin yang berpotensi menyebabkan terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Diprakirakan pada periode 1-5 Juni 2019 potensi terjadi hujan lebat akan terjadi di beberapa daerah, salah satunya di Kaltara.
“Jadi hal ini harus diwaspadai bagi para pemudik. Khususnya, pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor,” ujarnya.
Selain potensi hujan lebat, diprakirakan juga ada potensi angin kencang di beberapa wilayah. Di antaranya, Banten, Jawa Barat, NTT, Maluku dan Papua. “Untuk ketingian gelombang di perairan Kaltara masih terpantau aman 0,25-0,5 meter. Tapi masyarakat tetap diminta untuk selalu waspada,” jelasnya.
Sementara itu, dari 24 pos pengamanan yang dibentuk Polda Kaltara dan tersebar di lima kabupaten kota hingga saat ini arus mudik hingga H-2 terbilang aman, tertib dan lancar. Itu berdasarkan pantauan petugas kepolisian yang diterjunkan untuk setiap pos.
Kapolda Kaltara Brigjen Pol Indrajit melalui Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara, Kombes Pol Noviar menyampaikan, sejak operasi Ketupat Kayan 2019 dilaksanakan Selasa (28/5) lalu hingga kini arus mudik mulai dari jalur air, darat dan udara di Kaltara berjalan lancar.
