Darul Akbar, Lahannya Wakaf Seorang Kakek Sebatang Kara

- Senin, 3 Juni 2019 | 10:48 WIB

Masjid Darul Akbar terletak di Jalan Seroja RT 33, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat. Dulunya merupakan musala kayu yang beratap nipah. Meski masjid ini masih belum cukup terlalu tua, namun masjid ini memiliki menjadi saksi bisa terhadap sejarah bagi salah satu tokoh birokrasi Kota Tarakan.

TAKMIR Masjid Darul Akbar Panjiono menerangkan, Masjid Darul Akbar baru berdiri di tahun 1989 yang dibangun atas tanah dari wakaf Mbah Paini seorang warga sekitar yang kala itu hidup tidak memiliki keturunan.

“Mbah Paini itu seorang yang berjiwa sosial tinggi tapi tidak memiliki keturunan," ujarnya, kemarin (31/5).

Seiring waktu berjalan, pertambahan penduduk membuat jemaah semakin banyak, alhasil di tahun 90-an masjid ini mengalami perombakan total dari musala kayu beratap nipah, hingga masjid berlantai 2 semi permanen. Masjid Darul Akbar setidaknya telah mengalami tahap 4 kali renovasi.

"Masjid ini sudah mengalami 4 kali renovasi dan renovasi yang terbesar itu hanya 2 kali perubahan bangunan fisik secara total di era 90-an dan terakhir di tahun sekitar 2015 itu semua interior diubah seperti jendela, pintu dan plafon," ungkap Panjiono.

Selain digunakan sebagai tempat ibadah dan pengajian TPA, di masjid ini dulunya juga digunakan salah satu yayasan sekolah Islam pada awal tahun 2000. Setelah yayasan tersebut pindah, kemudian masjid ini kembali difokuskan sebagai tempat ibadah.

"Masjid ini juga dulunya pernah ditempati satu yayasan setara sekolah dasar (SD) Yayasan Ar-Rayyan Madrasah Ibtidaiyah di tahun 2000. Setelah sekolahnya pindah akhirnya kami bisa kembali menggunakan lantai 2 untuk beribadah," tuturnya.

Saat ini masjid Darul Akbar memiliki luas 21 x 14 meter persegi mampu menampung sedikitnya 700 jemaah. masjid yang terdiri 2 lantai ini, pernah didatangi banyak orang penting dan dai kondang.

"Dulunya luasnya tidak seperti ini, dulu luasnya hanya musala sebesar 18 x 14 meter persegi. Gubernur Kaltim dan Kaltara sudah pernah ke sini. Ustad Abdul Somad dan beberapa ustad kondang lagi yang saya lupa namanya pernah datang ke sini," ucapnya.

Selain beberapa kali menerima kunjungan tamu penting, siapa sangkah wali kota pertama dr.Jusuf SK juga pernah menjadi pengurus masjid ini. Di masjid inilah Jusuf SK memulai pengalamannya dalam mengurus masjid.

Saat libur dalam rutinitasnya buka praktek dokter Jusuf SK menyempatkan waktunya untuk menunaikan salat berjemaah di Masjid Darul Akbar.

"Pak Jusuf SK dulu salah satu pengurus masjid ini sebelum terbentuknya Kota Tarakan. Mungkin masjid inilah yang memberikan pengalaman kepada beliau pertama. Dari informasi, beliau cukup aktif dalam kepengurusan. Meski dia sibuk sebagai seorang dokter, tapi beliau juga tidak pernah lupa tanggung jawab sebagai pengurus masjid," jelasnya.

H.Juratman (60), penasihat Masjid Darul Akbar menerangkan, di hari biasa, Masjid Darul Akbar memiliki kegiatan cukup padat. Masjid ini memiliki rangkaian program rutin yang membuat masjid tidak pernah sepi. Seperti salat qiyamullail, yasinan, salat duha, salat tasbih berjemaah, maupun pengajian tafsir Alquran.

“Untuk kegiatan-kegiatan kami di luar Ramadan, kami sebulan sekali melaksanakan salat tasbih, salat duha, dan setiap malam minggu kami ada program pengajian tafsir, dilanjut salat qiyamullail, dan ada pengajian malam Jumat serta yasinan,” tuturnya.

Lanjutnya, di bulan Ramadan ini Masjid Darul Akbar memiliki banyak kegiatan. Seperti berbuka puasa dan sahur bersama, tadarus, dan ibadah lainnya. Selain itu, di hari ganjil pada Ramadan terakhir jemaah masjid tersebut juga mengadakan iktikaf untuk mengejar berkah lailatulkadar.

Halaman:

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X