MANAGED BY:
SENIN
02 OKTOBER
RADAR KALTARA | TARAKAN | BULUNGAN | NUNUKAN | MALINAU | KTT | KULINER | OLAHRAGA | ADV | KRIMINAL

OLAHRAGA

Senin, 03 Juni 2019 10:26
Atlet Menunggu Instruksi Pengurus
BELUM PERSIAPAN: Hardi (kiri), atlet angkat berat Tarakan belum melaksanakan persiapan meski kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) telah dekat. IST

SATU lifter Tarakan yakni Hardi menjadi tumpuan Kaltara di setiap ajang kejuaraan nasional. Saat ini puluhan medali telah diraih Hardi sejak kiprahnya di olahraga angkat berat. Jika dipercaya tampil di PON 2020, Hardi pun harus bersiap untuk menghadapi kualifikasi yang akan dilaksanakan pada Agustus mendatang.

Namun hingga saat ini Hardi mengaku belum mendapatkan instruksi dari pengurus untuk melaksanakan persiapan ini. Hal ini dimungkinkan dengan belum diketahuinya anggaran untuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara di 2019. Dari gambaran tersebut, Hardi pun pesimistis bisa tampil di PON 2020. Hal ini diakuinya karena tidak adanya persiapan khusus jelang kualifikasi PON. Berbeda dengan daerah lain yang telah melaksanakan pemusatan latihan. "Intinya kalau ditanya ikut atau tidak di Pra PON Agustus nanti sebenarnya masih ngambang. Pemerintah tidak ada perhatiannya terhadap dunia olahraga. Di beberapa daerah sudah melaksanakan pemusatan latihan sejak satu tahun yang lalu. Kita di Kaltara satu bulan pun belum, sedangkan sudah memasuki bulan Juni," jelasnya kepada media ini.

Hardi juga mengakui beberapa waktu lalu setelah mengetahui pelaksanaan kualifikasi PON untuk angkat berat dimajukan pada Agustus nanti, ia bergegas melaksanakan latihan secara rutin, namun dikarena tidak dilengkapi dengan vitamin serta suplemen yang cukup, Hardi mengalami cidera di bagian pinggang. "Sekarang tidak lagi latihan secara keras, karena tanpa suplemen sama saja kita membunuh diri sendiri. Kalau cedera seperti yang saya alami ini dengan siapa saya akan mengadu," bebernya.

Karena itu Hardi mengharapkan adanya perhatian pemerintah daerah maupun provinsi terhadap dunia olahraga. "Kalau saya hanya bisa meminta untuk tetap tidak mengenyampingkan dunia olahraga. Karena bagaimana pun kami berupaya membawa nama baik daerah maupun provinsi di kancah nasional maupun internasional.Menjelang pelaksanaan kualifikasi PON ini setidaknya pemerintah atau pengurus bisa memberikan apa yang dibutuhkan oleh atlet, jika menuntut atlet membawa pulang medali dan lolos di PON," ungkapnya. (puu/ash)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 03 September 2015 11:38

Puluhan Taksi Gelap ‘Ditegur’

<p><strong>TARAKAN</strong> &ndash; Selain razia kendaraan roda dua dan empat,…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers