MALINAU - Dalam acara buka puasa bersama TNI, Polri, pemerintah daerah (pemda), tokoh masyarakat dan pimpinan partai politik yang digelar Kepolisian Resor (Polres) Malinau, Kamis (30/5), TNI-Polri mendapat dukungan untuk menindak secara tegas pelaku hoaks dan perusuh. Dukungan tersebut dalam bentuk deklarasi dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Malinau, tokoh masyarakat, perwakilan partai dan mahasiswa. Pembacaan deklarasi dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Malinau Dr. Ernes Silvanus, S.Pi, MM yang hadir mewakili Bupati Malinau Dr. Yansen TP, M.Si yang berhalangan hadir. Deklarasi yang dibacakan adalah menolak people power atau gerakan kedaulatan yang mengancam kedaulatan serta keutuhan NKRI, menolak hoaks dalam bentuk apapun serta mendukung TNI-Polri untuk menindak tegas para pelaku hoaks dan para perusuh. Dan mendukung KPU, Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi dalam menangani setiap sengketa Pemilu 2019. “NKRI harga mati. Malinau 30 Mei 2019,” ucap Sekda Malinau diikuti peserta deklarasi. Dikonfirmasi terkait maksud dan tujuan acara deklarasi yang dilaksanakan setelah buka puasa bersama yang digelar di Ruang Rapata Utama (Rupatama) Polres Malinau tersebut, Kapolres Malinau AKBP Bestari H. Harahap, SIK, MT melalui Wakapolres Malinau Kompol Edy Budiarto, SH menjelaskan, bahwa acara tersebut kebetulan saja bersamaan dengan buka puasa bersama. Tujuannya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keamanan dan ketertiban masyarakat pascapemilu, baik pemilu legislatif (Pileg) maupun pemilu presiden (Pilpres). “Kenapa kita mendeklarasikan itu, kita yakinkan kepada masyarakat bahwa di Malinau ini situasi sudah aman dan kondusif. Jangan lagi termakan oleh isu-isu hoaks. Dengan adanya deklarasi ini kita meyakinkan masyarakat,” tegasnya. Dalam deklarasi ini juga hadir Ketua DPRD Malinau Wempi W. Mawa, SE, Dandim 0910 Malinau Letkol Kav Yudi Suryatin, S.IP, M.Si, Bawaslu, perwakilan mahasiswa dan partai. (adv/ags/har)