Meski Tak Padat, Pemudik Tetap Wajib Waspada

- Jumat, 31 Mei 2019 | 10:56 WIB

TANJUNG SELOR – Meski arus mudik jalur transportasi darat di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) tak sepadat di wilayah Pulau Jawa. Namun, bukan berarti para pemudik yang melewati ruas jalan Trans Kaltim-Kaltara tak patut waspada.

Apalagi, khususnya pada beberapa ruas jalan dari Berau (Kaltim) hingga Malinau (Kaltara). Sebab, di ruas jalan tersebut ada yang kondisinya rusak. Ditambah dengan minimnya lampu penerangan saat malam hari. Oleh karenanya, jika pemudik tak konsentrasi saat berkendara. Ancaman kecelakaan lalu lintas (lakalantas) pun dapat terhindarkan.

Ditemui awak media Radar Kaltara di Mapolda Kaltara, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Kaltara, Kombes Pol Noviar mengatakan, arus mudik memang menjadi hal wajar saat menjelang Hari Raya Idulfitri.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan kepada seluruh pemudik yang melewati jalan Trans Kaltim-Kaltara sekiranya lebih berhati-hati. Meski, diakuinya saat ini pun sudah ada upaya perbaikan beberapa ruas jalan oleh Balai Jalan Nasional.

“Ya, memang momen mudik ini arus lalu lintas berbeda dibandingkan hari–hari biasanya. Itulah mengapa saya imbau agar pemudik selama melakukan perjalanan dapat berhati-hati. Karena mungkin ada beberapa jalur jalan yang belum diperbaiki sepenuhnya saat dilintasi,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pihaknya juga meminta pemudik agar dapat memperhatikan batas kecepatan saat berkendara. Sebab, dengan tidak memperhatikan hal itu juga menjadi pemicu terjadinya lakalantas karena melewati batas aman kecepatan.

“Termasuk kondisi fisik tubuh pemudik saat berkendara harus diperhatikan,” ujarnya seraya berkata bahwa kelaikan kendaraan juga harus menjadi perhatian serius saat mudik.

Lanjutnya, mengenai arus mudik ini pihaknya pun mengaku turut memberi perhatian terhadap barang bawaan dalam kendaraan. Tujuannya, agar jangan sampai barang bawaan itu melebihi dari batas kapasitas yang ada. Khususnya, terhadap arus kendaraan dari arah Berau.

“Mengapa Berau? Karena memang biasanya dari arah itu terjadi proses mengangkut barang. Jangan sampai karena muatan berlebih justru menjadi masalah baru. Misal, terjadinya tidak lancarnya distribusi barang yang akan masuk ke Kaltara,” bebernya.

Sementara, di jalan Trans Kaltim-Kaltara terdapat beberapa titik rawan kecelakaan. Mulai dari jalan poros Bulungan-Berau terdapat 9 titik kerusakan. Rincinya, Kilometer 7, Kilometer 12, Kilometer 36, Kilometer 27, Kilometer 31-32 dan Kilometer 40-42.

Selain itu, ada juga titik rusak yang tengah masa perbaikan. Termasuk pelebaran di Kilometer 5-9, Kilometer 25-28, Kilometer 30-33. Di ruas Malinau, titik rawan kecelakaan didominasi titik kerusakan, seperti di Kilometer 3, Kilometer 5, Kilometer 6, dan Kilometer 10. (omg/eza)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X