TARAKAN – Difasilitasi lampu penerangan jalan umum (pju) tak serta merta menerangi lingkungan RT 20, Kelurahan Kampung Satu/Skip saat malam hari.
Sebanyak 13 titik lampu penerangan jalan di daerah Gang Sepakat, RT 20 ini. Namun sayangnya, lingkungan yang masih terbilang perkampungan ini masih merasa gelap. Maklum cahaya penerangan dari balon lampu, tak memantul hingga ke jalan.
“Untuk sambungan ke kuburan ada lima tiang. Di sini (daerah Gang Sepakat) ada lima titik tiang, di bagian sana ada delapan titik. Menyala kalau malam, tapi masih gelap, mungkin karena balonnya jadi tidak begitu terang,” jelas Domi Rutan selaku Ketua RT 20, Kelurahan Kampung Satu/Skip.
Lebih lanjut dijelaskannya, ia pun sempat melaporkan permasalahan tersebut ke instansi terkait. Sekaligus diusulkannya penambahan lima titik tiang penerangan. Lagi-lagi keterbatasan anggaran pemerintah, sehingga belum terlaksana dan balon lampu belum terganti.
“Dan memang cadangannya belum ada. Balon cadangan butuh anggaran juga kan, jadi kita sabar saja tunggu,” bebernya.
Keterbatasan anggaran, ia pun tak dapat berbuat banyak. Mengingat kondisi jalan lingkungan RT 20 yang rusak, diperparah minimnya cahaya penerangan saat malam hari, ia pun hanya mengimbau warganya untuk lebih berhati-hati saat berkendara.
“Kalau malam gelap, jalannya rusak tapi tidak sampai ada yang jatuh. Tapi hati-hati saja, mengantisipasi,” katanya.
Ia pun berharap suatu saat nanti, usulannya ini dapat terlaksana dan dinikmati masyarakat setempat. Pasalnya mengandalkan cahaya lampu dari rumah warga pun tidak terjangkau.
“Yang penting sudah lapor. Tidak tahu kapan pelaksanaannya, mudah-mudahan cepat dan berjalan dengan baik,” harapnya. (*/one/udn)