Masjid dr. Jusuf SK, Wujud Terima Kasih kepada Tokoh Daerah

- Rabu, 29 Mei 2019 | 11:09 WIB

Jika sebagian besar masjid identik dengan nama ala Timur Tengah, namun masjid satu ini memiliki nama seorang tokoh yang dianggap berjasa bagi pembangunan di Kaltara. Terletak di Komplek Bandara Internasional Juwata Tarakan, masjid ini selalu ramai dipadati jemaah baik pekerja bandara maupun masyarakat sekitar.

 

AGUS DIAN ZAKARIA

 

RAMAI musafir saat transit di Kota Tarakan, beribadah di Masjid dr. Jusuf Serang Kasim. Masjid ini dibangun karena sulitnya mencari tempat ibadah di sekitar Bandara Juwata Tarakan. Sehingga, pada tahun 2008 dibangunlah masjid agar pekerja setempat lebih mudah menjalankan salat berjemaah. Itulah yang diungkapkan oleh Bambang Julianto, pengurus Masjid dr. Jusuf Serang Kasim.
"Gagasan dari kepala bandara dulu yaitu Bapak Husni Djau. Masjid ini mulai dibangun tahun 2008 yang pembukaan lahannya memang dikerjakan semua pekerja bandara sendiri. Waktu itu kan kalau mau salat Jumat susah, tidak ada masjid. Jadi banyak pekerja yang keluar cari masjid terdekat. Akhirnya Pak Husni waktu itu, berniat membangun masjid untuk ibadah pekerja di sini. Akhirnya 2006 mulai direncanakan pembangunan masjid ini yang mulai dikerjakan tahun 2008, tapi rampungnya pembangunan masjid ini tahun 2010 sekaligus diresmikan. Ini dulunya tanah rawa yang kami rintis bersama-sama. Belum ada jalan sama sekali, jadi semua memang kami buka dari berbentuk lahan semak belukar," jelasnya, Senin (27/5).
Sebagai orang yang memahami seluk beluk pembangunan masjid tersebut, pemberian nama dengan dr. Jusuf Serang Kasim, tidak terlepas dari perjuangan seorang dr. Jusuf SK bersama Husni Djau kala itu untuk mengupayakan pembangunan tempat ibadah untuk kemudahan beribadah para pekerja. Meski demikian, nama tersebut ditetapkan setelah dr. Jusuf SK setelah lepas menjabat wali kota Tarakan.
"Banyak tokoh yang terlibat dalam pembangunan masjid ini. Alasan memakai nama wali kota pertama, meskipun baru dikerjakan tahun 2008, memang wacana pembuatan masjid ini sudah sejak era Pak Jusuf SK. Kebetulan beliau salah satu orang yang berjasa untuk pembangunan Kota Tarakan, jadi nama beliaulah yang dipakai untuk masjid ini," tuturnya.
"Masjid ini sering digunakan pejabat tamu daerah, gubernur, bupati, anggota DPR, pernah ada menteri juga. Sayangnya waktu itu Pak Presiden Jokowi cuma lewat karena kedatangan beliau bukan di waktu salat. Kalau pas waktu salat, mungkin beliau singgah juga salat di sini," tuturnya.
Ukurannya berkategori sedang. Memiliki luas sebesar 21 x 21 meter, masjid ini mampu menampung 500 jemaah dalam keadaan penuh. Selai itu, masjid ini dilengkapi fasilitas tempat pengajian anak (TPA) beserta lahan parkir dan taman.
Imam Masjid dr. Jusuf Serang Kasim sekaligus seorang salah satu pensiunan pekerja bandara Wahyudin (60) menerangkan, jika dr. Jusuf SK kerap beribadah berjemaah di masjid tersebut.
"Pak Jusuf juga kalau di Tarakan rutin salat di sini. Asar, magrib biasa sampai isya. Kadang pakai motor, kadang diantar mungkin karena rumah beliau tidak jauh dari sini. Jemaah masjid ini tidak hanya dari pekerja bandara saja tapi lebih banyak warga sekitar. Ada juga warga yang mau berangkat atau yang pulang," tuturnya.

Jika menengok lebih dekat masjid tersebut diresmikan oleh Menteri Perhubungan ke-35 Freddy Numberi. Hal itu tertuang dalam sebuah prasasti peresmian di masjid.

Pada momen Ramadan saat ini, ia menerangkan jika Masjid dr. Jusuf Serang Kasim juga memiliki rutinitas yang sama pada masjid umumnya, yaitu  ibadah tarawih dan buka puasa bersama. Oleh karena itu, ia menerangkan kepada para musafir yang sedang transit pada jam berbuka puasa, agar tidak sungkan.

"Di bulan puasa ini sama dengan masjid lain, ada salat tarawih, tadarus dan buka bersama. Jadi mungkin kalau masyarakat dari luar kota atau di Tarakan yang bepergian maupun transit lewat bandara, bisa datang ke Masjid dr. Jusuf Serang Kasim untuk berbuka puasa bersama," ujarnya. (***/lim)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X