TARAKAN - Menjelang penghujung Ramadan kedatangan warga yang berzakat ke Baznas Tarakan mengalami peningkatan yang signifikan. Sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia yang menyalurkan zakatnya di waktu-waktu sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Dan akan mencapai puncaknya nanti pada malam lebaran.
Wakil Ketua Baznas Tarakan Bidang Pengumpulan Zakat, H. Abdul Wahab HS mengatakan, tradisi seperti ini masih sulit dihilangkan. Pasalnya, kebanyakan umat Islam masih meyakini pembayaran zakat pada akhir-akhir Ramadan itu lebih afdal.
Meski demikian, pihaknya dari Baznas sudah sering menyosialisasikan tentang pembayaran zakat sudah boleh dilakukan sejak awal masuk Ramadan. Karena terutama dari aspek kemanfaatannya, jika sudah menjelang malam lebaran akan sangat menyulitkan petugas zakat dalam menyalurkannya kepada yang berhak. “Namun demikian, kami akan tetap memberikan pelayanan yang terbaik dan menyalurkannya sesuai amanah yang diberikan kepada kami," ungkap Wakil Ketua Baznas Tarakan Bidang Pengumpulan Zakat, H. Abdul Wahab HS kepada awak media ini.
Menurut tokoh warga Tidung yang juga menjabat Imam Besar Masjid Agung Al-Ma'arif ini bahwa pihaknya sangat senang melihat antusias warga Tarakan menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya melalui Baznas Tarakan.
Dikatakannya, kondisi seperti ini sangat membanggakan sekali, karena dari tahun ke tahun warga Tarakan yang berzakat melalui Baznas mengalami peningkatan yang sangat signifikan.
“Selain sebagai bentuk kesadaran masyarakat dalam berzakat ini juga menunjukkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya berzakat melalui lembaga, bukan kepada orang perorangan atau secara langsung diberikan kepada mustahiknya. Sebab takut nanti bisa salah sasaran," ujarnya. (adv/har)
