Yonmarhanlan XIII Dukung Penuh Operasi Ketupat Kayan 2019

- Selasa, 28 Mei 2019 | 15:58 WIB

TANJUNG SELOR - Operasi Ketupat 2019 akan digelar selama 13 hari dimulai Rabu (29/5) sampai dengan Senin (10/6). Operasi Ketupat tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggaraan tahapan Pemilu. Hal tersebut membuat potensi kerawanan yang akan dihadapi dalam penyelenggaraan semakin kompleks.

Kemarin (28/5), di Lapangan  Mako Polda Kaltara Jl. Mohammad Yasin, Tanjung Selor, Kaltara dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Kayan 2019 yang bertema peningkatan sinergi Polri dengan instasi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Idulfitri 1440 H.

Kapolda Kaltara Brigjen Pol Drs. Indrajit mengatakan  berbagai gangguan terhadap stabilitas seperti aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun kepada personel dan markas Polri meresahkan masyarakat. Selain itu pencurian, perampokan, penjambretan, begal dan premanisme, aksi intoleransi dan kekerasan seperti aksi sweeping oleh ormas, gangguan terhadap kelancaran dan keselamatan transportasi darat laut dan udara permasalahan terkait stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok dan bencana alam tetap menjadi potensi kerawanan yang harus diantisipasi secara optimal.

“Operasi Ketupat 2019 diselenggarakan di seluruh 34 Polda dengan 11 Polda prioritas yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, Polda Banten, Polda Lampung, Polda Sumatera Selatan, Polda Sulawesi Selatan, Polda Bali, dan Polda Papua. Operasi akan melibatkan 160.335 personel gabungan terdiri atas 93.589 personel Polri 13.131 personel TNI, 18.906 personel kementerian dan dinas terkait, 11.720 personel satpol PP 6.913 personel Pramuka serta 16.076 personel organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan akan digelar 2.448 pos pengamanan. 764 pos pelayanan 174 pos terpadu dan 12 lokasi checkpoint sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat lokasi rawan gangguan kamtibmas serta lokasi rawan gangguan keamanan,” urai Kapolda.

Keselamatan ketertiban dan kelancaran lalu lintas objek pengamanan dalam operasi antara lain berupa 898 terminal 379 stasiun kereta api 592 pelabuhan 212 bandara, 3.097 pusat pembelanjaan 77.217 masjid dan 3.530 objek wisata.

“Analisis dan evaluasi terhadap penyelenggaraan Operasi Ketupat 2018 menunjukkan tingkat keberhasilan yang sangat baik koordinasi dan kerja sama sinergis seluruh pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan mendapatkan apresiasi positif dari publik,” jelasnya.

“Hal tersebut ditandai dengan tidak adanya aksi serangan teror dapat ditekankannya gangguan kejahatan yang meresahkan masyarakat maupun aksi intoleransi dan kekerasan serta terpeliharanya stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di tengah masyarakat,” sambungnya.

Selain itu keberhasilan juga diwujudkan dengan melancarkan arus mudik dan arus balik berkat ketersambungan tol trans Jawa dari Banten hingga Jawa Timur ketepatan strategi dalam manajemen rekayasa lalu lintas.

Serta capaian aspek keselamatan berlalu lintas berupa penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan korban meninggal dunia hingga 37 persen. “Saya memiliki keyakinan dan harapan bahwa keberhasilan yang telah diraih dalam Operasi Ketupat 2018 akan dapat ditingkatkan di tahun 2019 ini,” katanya optimistis.

Polri didukung TNI dan seluruh pemangku kepentingan akan bekerja keras dan mengerahkan segenap sumber daya dalam pengamanan. Sebagai upaya cipta kondisi menjelang operasi juga telah dilaksanakan dengan baik selain itu berbagai infrastruktur pendukung oleh pemerintah.

Komandan Apel Dayonmarhanlan XIII Tarakan Mayor Mar Fauzi Safi'i, S.AP, M. Tr. Opsla, mengatakan salah satu hal yang ditekankan dalam apel pasukan ini untuk menunjukkan kesiapan penyelenggaraan operasi kepada publik sehingga akan menumbuhkan ketenangan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Kami dari Yonmarhanlan XII mendukung penuh operasi, demi rasa aman kepada masyarakat. Dan Kesempatan yang penuh semangat dan rasa kebersamaan ini untuk mendukung keberhasilan dalam pelaksanaan tugas,” singkatnya.

Hadir dalam apel gelar pasukan Operasi Ketupat Kayan 2019 di antaranya Ketua DPRD Kalimantan Utara Marthen Sablon, Danlantamal XIII Laksamana Pertama TNI Judijanto, M.Si., M.A, Danbrigif 24/BC Kolonel Inf Willy Brodus Yos Rohadi, Wakapolda Kaltara Kombes Pol Zaenal Arifin Paliwang, Dansatbrimobda Kaltara Kombes Pol Heri Sulesmono, S.IK, Danyon Brimob Polda Kaltara AKBP Irwan Yuli Prasetyo,S.IK, PJU Polda Kaltara, Dandim 0903/Tsr Letkol Inf Sigid Hengki Purwanto,S.Sos, Dandim 0907/ Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Listianto, Forkompimda Kalimantan Utara, tokoh masyarakat dan tokoh agama. (*/lim)

 

Editor: kalpos123-Azward Kaltara

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X