TARAKAN – Bertahun-tahun warga di RT 12, Kelurahan Karang Balik, Kecamatan Tarakan Barat, merasakan akses jalan yang rusak. Kondisi kerusakan jalan tersebut terpantau cukup parah karena banyak lubang. Hal tersebut membuat kendaraan yang melintasi cukup kesulitan.
Ketua Rukun Tetangga (RT) 12 Kusdiantoro menerangkan, sudah tiga kali dilakukan semenisasi. Pertama dilakukan pada 2007 silam, lalu 2012, dan terakhir 2016. Namun pasca semenisasi, jalan kembali rusak. “Semenisasi seadanya saja karena terbatasnya biaya swadaya dari masyarakat,” kata Kusdiantoro.
Ia menerangkan, karena tidak kuatnya semenisasi dalam waktu lama, sehingga hanya dalam kurun waktu satu tahun jalan tersebut rusak kembali. Karena kondisi terjadi berulang-ulang ini, warga pun berharap adanya perbaikan menggunakan cor beton, agar kerusakan tidak kembali muncul. "Karena jalan ini tidak ada besi cornya. Jadi tidak sampai setahun pecah lagi, apalagi kalau sering hujan. Kalau dibiarkan lama pasti menjadi lubang," ungkapnya.
Masyarakat berharap adanya bantuan pemerintah dalam perbaikan tersebut. Warga setempat pun siap bergotong-royong memperbaiki jalanan jika pemerintah bersedia membantu melalui sisi anggaran. "Kami mau perbaiki sendiri lagi paling dua tiga tahun pecah lagi karena kami punya anggaran terbatas. Saya sejak pertama kali jadi RT telah mengajukan bantuan ini tapi sampai sekarang tidak pernah ada bantuan," tuturnya.
Ia menerangkan warga setempat sudah lelah diberi harapan oleh para calon legislatif (caleg) yang melakukan blusukan di kawasan tersebut. Sehingga ia mengaku warga setempat hanya dimanfaatkan untuk politikus yang ingin mencari dukungan politik. "Banyak sudah caleg ke sini masuk, sudah ada ratusan semua janjikan mau memperjuangkan jalan, tapi kenyataannya setelah terpilih tidak pernah muncul lagi," kesalnya.
Beberapa tahun lalu datang petugas pemerintahan dari instasi terkait melakukan pengukuran di kawasan tersebut. Namun kata Kusdiantoro, hingga saat ini perbaikan jalan belum juga dilakukan. "Beberapa tahun lalu kami sempat menaruh harapan besar petugas DPUTR (Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang) sempat ngukur jalan ini tapi tidak ada juga diperbaik. Bahkan saya sempat minta nomor telepon petugasnya, pas saya telepon petugasnya tidak pernah jawab," ungkapnya. (*/zac/ash)
