Ini Rute Laut Paling Banyak Diminati Warga Tarakan

- Senin, 27 Mei 2019 | 12:23 WIB

ANTISIPASI lonjakan arus mudik jelang Hari Raya Idulfitri 1440 H/2019, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Tarakan menambah kapasitas penumpang. H-10 Lebaran untuk transportasi jalur laut ini, lonjakan penumpang masih normal.

Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Tarakan Haerul Rijal mengatakan lonjakan penumpang diperkirakan H-5 Lebaran. Meski kenaikan penumpang sudah terlihat 20 persen dari tahun sebelumnya, kapasitas penumpang yang disediakan masih memadai.

Lebih lanjut dijelaskan Haerul Rijal, dalam mengantisipasi lonjakan penumpang dalam arus mudik ini, penambahan kapasitas kapal penumpang mencapai 76 persen.

KM Labobar dengan rute Tarakan-Pantoloan-Balikpapan-Surabaya, dengan kapasitas angkutnya sekitar 4.561 penumpang. Namun sementara ini, tiket yang terjual 400 lembar tiket atau hampir 10 persen. “Kalau armada untuk PT Pelni ada 26 kapal khusus penumpang, perintis ada 46. Kalau tiket (di Tarakan) masih ada,” terangnya kepada Radar Tarakan saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (24/5).

Selain KM Labobar, ada pula KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang dengan kapasitas 3.362 penumpang. Sebelumnya KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang ini hanya muat sekitar 2.000 penumpang.

Namun mengantisipasi lonjakan arus mudik ini, KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang mendapat penambahan kapasitas sekitar 1.000 penumpang. Sementara ini tiket yang terjual untuk KM Lambelu sekitar 1.100 tiket. KM Bukit Siguntang sekitar 900 tiket.

“Itu masih yang sementara terjual,” katanya.

Ia mengatakan rute favorit penumpang tujuan Sulawesi Selatan, yakni Parepare dan Makassar. Sementara penumpang KM Labobar atau rute ke Surabaya masih sepi. “Kalau Surabaya masih sepi. Itu saja tiket yang tersedia sekitar 4.500 baru terjual 400 lembar. Artinya belum cukup 10 persen, kalau untuk sementara ini,” jelasnya.

Melihat adanya penambahan kapasitas guna mengantisipasi lonjakan arus mudik, ia mengatakan berpengaruh dengan melonjaknya harga tiket pesawat yang dirasakan masyarakat.

Sehingga masyarakat lebih memilih transportai jalur laut dengan alasan harga tiket lebih terjangkau. Belum lagi PT Pelni memberlakukan free bagasi seberat 40 kilogram (kg). “Selama kenaikan tiket pesawat dari Januari sampai sekarang, ada kenaikan 20 persen dibanding 2018 lalu,” katanya.

Lantas bagaimana dengan harga tiket menjelang hari libur Idulfitri ini? Ia pun menegaskan harga tiket normal dan tidak ada kenaikan.

“Harga normal saja. Misalnya ke Makassar Rp 404 ribu, kalau beli di sini (PT Pelni). Beda lagi sama di travel karena ada biaya administrasi sebesar Rp 10 ribu, jadi harganya Rp 414 ribu. Itu masih normal,” bebernya.

Dalam hal ini pun ia mengimbau kepada masyarakat yang hendak menggunakan jasa transportasi jalur laut. Sekiranya masyarakat membeli tiket kapal laut di travel resmi PT Pelni. “Tapi masyarakat terkadang belinya melalui calo atau ada biaya tambahannya. Misalnya dibelikan tiket sekalian angkatkan barangnya, otomatis ada biaya tambahan. Jadi salahnya siapa? Jadi langsung beli di Pelni atau travel resmi,” imbaunya.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli pada KSOP Kelas III Tarakan Syaharuddin mengatakan, belum ada peningkatan jumlah penumpang pada H-10 disebabkan beberapa faktor, salah satunya belum memasuki hari cuti bersama Idulfitri bagi pegawai swasta dan pegawai negeri sipil (PNS). “Faktornya lainnya, mungkin dikarenakan masyarakat belum mendapatkan informasi terkait adanya kapal tambahan ini, mengingat kapal dengan rute Tarakan, Pantoloan, Balikpapan dan Surabaya ini baru terkonfirmasi akan dijadikan tambahan 10 hari sebelum keberangkatannya,” ujarnya.

Meski tidak ada lonjakan penumpang pada kapal yang memiliki kapasitas 4.500 penumpang tersebut, pihaknya tetap memaksimalkan personel yang ada di lapangan dalam hal pengaturan penumpang tiba dan penumpang berangkat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X