Gubernur Sebut Tak Masalah DPRD Diisi Wajah Baru

- Senin, 27 Mei 2019 | 12:14 WIB

TANJUNG SELOR - Meski belum ada penetapan secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tapi dapat dipastikan bahwa mayoritas kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2019-2024 bakal diisi dengan wajah baru.

Berdasarkan perhitungan dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 oleh KPU Kaltara, dari 35 kursi di DPRD Kaltara, hanya ada lima petahana atau wajah lama yang bakal bertahan. Selebihnya bakal diisi oleh wajah-wajah baru.

Namun, kehadiran wajah baru di lembaga legislatif Kaltara itu bukan masalah bagi Gubernur Kaltara, Dr. H. Irianto Lambrie. Mantan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kalimantan Timur (Kaltim) ini mengaku sudah biasa dan berkali-kali menghadapi orang baru dalam menjalankan tugas, utamanya di pemerintahan. 

“Saya tidak ada masalah. Kalau yang baru kan dia harus belajar. Nanti ada kursusnya yang diselenggarakan oleh Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri), dan mereka (anggota DPRD, Red) juga ada dapat dana untuk bimtek (bimbingan teknis),” ujar Irianto kepada Radar Kaltara saat ditemui di Tanjung Selor.

Melalui bimtek itu, para anggota DPRD ini belajar bagaimana caranya atau mekanisme dalam melakukan penyusunan anggaran yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indoneaia.  “Undang-undang ini penting untuk mereka ketahui dan pahami. Di antaranya terkait soal DPRD itu bukan penentu anggaran. Dia hanya membahas dan memberikan persetujuan,” kata Irianto.

Bahkan, jika DPRD tidak memberikan persetujuan bersama atas penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu, kepala daerah dapat melakukan penerbitan peraturan pemerintah kepala daerah (perkada). 

“Karena sebelum ditetapkan jadi perda (peraturan daerah), kan usulan raperda (rancangan peraturan daerah) itu akan dievaluasi terlebih dahulu dari Kemendagri,” jelas orang nomor satu di Kaltara ini.

Pastinya, hasil pemilu kali ini harus diambil sebagai hikmah dan pelajaran bagi semua orang. Sebab, terkadang orang yang sudah melakukan hal yang baik itu belum tentu dipilih oleh orang yang dia perlakukan dengan baik.

Menurutnya, pemilu tahun ini merupakan pesta demokrasi yang banyak kejutan. Salah satunya, ada orang yang sudah lama menjabat sebagai gubernur atau anggota DPRD hingga tiga periode, ternyata masih juga tidak terpilih.

“Kalau saya, ini saya jadikan pelajaran. Artinya untuk pertimbangan apakah saya maju lagi nanti atau tidak. Intinya itu kita sudah berbuat yang terbaik kepada daerah dan masyarakat, selebihnya, silakan orang menilai kita seperti apa,” pungkasnya. (iwk/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X