NUNUKAN – Arus mudik mulai terlihat di Pelabuhan Tunon Taka, selain menggunakan kapal Pelni. Ada juga yang memanfaatkan kapal swasta yakni, KM Cateliya dan KM Thalia dengan tujuan Nunukan menuju Kota Parepare.
Untuk kapal swasta yang sandar di Pelabuhan Tunon Taka sebanyak dua kali tiap pecan. Seperti KM Thalia tiba tiap Rabu dari Parapare, sedangkan KM Cateliya tiba di Pelabuhan Tunontaka tiap Jumat. KM Thalia berangkat dari Kota Parepare pada Senin, sedangkan KM Cateliya berangkat pada Rabu.
Dari pengakuan agen tiket KM Thalia, hingga saat ini tidak terlihat ada lonjakan penumpang menjelang lebaran, tidak jauh berbeda seperti tahun sebelumnya, karena di Pelabuhan Tunon Taka masih ada kapal Pelni yang dapat digunakan para penumpang.
“Tiap musim mudik seperti biasa saja, tidak ada lonjakan penumpang untuk kapal swasta,” kata Agen Tiket KM Thalian Andi Sose.
Menurutnya, kapal swasta terlihat padat, karena selain mengangkut penumpang ikut mengangkut barang hingga kendaraan roda empat. Sedangkan barang dari Nunukan yang ingin diangkut menuju Parepare sangat banyak terutama rumput laut.
Bahkan di musim mudik seperti ini yang membuat padat barang adalah barang para TKI yang ingin kembali ke kampung. Karena barang para TKI sangat banyak, bahkan satu orang TKI terkadang memiliki barang dua gerobak hingga 3 gerobak.
“Saya lihat barangnya semua dibawa pulang kampung, untuk kapal swasta kebanyak TKI yang menaiki. Terutama TKI dari Sulawesi Selatan,” ujarnya.
Senada dikatakan, Agen Tiket KM Cateliya, Ela bahwa untuk KM Catelya yang berangkat baru ini mencapai seribu penumpang, sesuai dengan jumlah tiket yang terjual. Jumlah penumpang yang menggunakan KM Cateliya tidak mengalami lonjakan.
“Jumlah kenaikan penumpang tidak terlalu tinggi, tidak jauh berbeda jika hari biasa dan bukan musim mudik, jumlah penumpang biasa ingin mencapai seribu,” kata Ela.
Dengan jumlah penumpang yang ada saat ini, dipastikan masih dalam kondisi aman. Namun tidak diketahui kapal selanjutnya yang akan tiba. Karena sangat mendekati lebaran baru akan berangkat. Untuk saat ini masih banyak mengangkut barang.
“Memang agak sulit, karena kapal Pelni sering masuk. Bahkan terkadang waktunya bersamaan berangkat di hari yang sama dengan jam yang berbeda,” ujarnya. (nal/zia)