Cari Bantuan atau Bubar

- Senin, 27 Mei 2019 | 11:33 WIB

TARAKAN - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kalimantan Utara di 2019 dihadapkan dengan rangkaian kegiatan besar. Selain pelaksanaan kompetisi yang padat, November yang akan datang Asprov PSSI Kaltara bakal berjuang untuk meloloskan Kaltara ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020 melalui kualifikasi. Untuk pelaksanaan kualifikasi, setiap tim dari seluruh provinsi di Indonesia akan menerapkan sistem region. Kaltara diketahui bergabung diregion Kalimantan.

Untuk persiapan menjelang kualifikasi PON November mendatang Asprov PSSI membutuhkan anggaran hingga Rp 1 miliar. Pasalnya anggaran tersebut juga diperuntukkan sebagai kesiapan menuju tuan rumah pelaksanaan kualifikasi PON untuk skuat putri maupun pelaksanaan kualifikasi cabor futsal yang merupakan anak dari Asprov PSSI di setiap provinsi di Indonesia.

Diketahui saat ini untuk nominal anggaran Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara belum diketahui berapa besaran yang diberikan kepada pemerintah provinsi. Hendra Radianto Sekretaris Umum Asprov PSSI Kaltara mengatakan jika anggaran sampai dengan saat ini belum pasti dan KONI tak mampu untuk mengakomodir cabor seperti Asprov PSSI Kaltara agar segera berkomunikasi dan berkoordinasi oleh cabor. "Paling tidak kalau KONI Kaltara tidak mampu segera memberitahukan kepada cabor, sehingga kita dapat mencari jalan keluarnya misalnya mencari donatur ataupun ‘bapak angkat’. Karena untuk pelaksanaan kualifikasi PON ini merupakan gawean dari KONI Kaltara, kalau pun tidak bisa untuk mengakomodir kalau tidak ada donatur maupun bantuan dari pemerintah ya bubar,"bebernya kepada Radar Tarakan.

Hendra melanjutkan, sebagai calon tuan rumah kualifikasi PON November yang akan datang, Kaltara akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 250 juta untuk membayar wasit yang bertugas nantinya. "Itu saja hanya diperuntukkan sebagai akomodasi para wasit bahkan panitia pelaksana dan masih banyak lagi. Sedangkan itu pun belum diperuntukkan untuk tim yang akan mempersiapkan dirinya untuk berlaga nantinya," lanjut Hendra.

Disisi lain, terkait dengan wacana pengambilan tuan rumah pelaksanaan kualifikasi PON sepak bola untuk putri, Hendra mengakui keputusan akan dijabarkan oleh PSSI pusat dalam waktu dekat ini. Pasalnya beberapa waktu lalu hanya bulan pelaksanaan kualifikasi yang ditetapkan oleh PSSI. "Dalam waktu dekat ini pastinya kita akan menunggu. Karena janjinya akan ada keputusan terkait dengan pelaksanaan tuan rumah pelaksanaan kualifikasi PON November mendatang," lanjutnya. (puu/udn)

Editor: anggri-Radar Tarakan

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X