TARAKAN - Tempat Hiburan Malam (THM) Rindu Malam yang berada di Kelurahan Kampung Satu Skip, Tarakan Tengah, menjadi dilema setelah kebocoran pipa Pertamina EP (PEP) berada tepat di bawah bangunannya.
Legal and Relation PT Pertamina EP Asset 5 Tarakan Field SarahYunita bahwa PEP mengupayakan tindak lanjut sesuai dengan prosedur. Untuk itu, pihaknya tidak ingin bersikap gegabah yakni dengan melakukan pembongkaran bangunan secara asal-asalan. “Jadi semuanya kami lewatin prosedur. Kami berusaha buat suasana kondusif, minim bentrokan, minim gesekan dan aman,” tuturnya.
Untuk itu, PEP saat ini lebih mengutamakan safety lebih dulu, setelah itu barulah pihaknya bergerak ke arah lain. Hingga kini, Sarah menyatakan pihaknya masih melakukan penutupan keran pada saluran pipa minyak yang bocor. Untuk itu, saat disinggung terkait masalah pembongkaran, Sarah menyatakan tidak ingin bersifat buru-buru, sebab pihaknya akan memastikan keamanan lingkungan lebih dulu.
“Sekarang yang ditutup itu satu sumur, yakni PAM 759,” katanya.
Jika penutupan sumur lama dilakukan, maka akan berdampak langsung pada produksi minyak PEP. Untuk diketahui, saat ini di Tarakan memiliki 2 ribu sumur yang posisinya tersebar baik aktif maupun non aktif. “Jadi di sekitar lokasi itu memang ada beberapa sumur, cuma yang terkait lokasi ini hanya satu yang tertutup. Produksi kami jadi terhambat, cuma kapan dan bagaimana prosedurnya, nantilah. Karena kami masih mencari cara,” jelasnya.
Sarah menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pertemuan langsung bersama pemilik bangunan dengan pihak kelurahan sebagai mediator. Melalui pertemuan tersebut, pemilik THM Rindu Malam belum memberikan jawaban yang jelas.
“Masih ngambang, jadi kalau kami yang pertama itu masalah safety dulu. Kalau sudah aman, baru kami lakukan yang lain,” ucapnya dalam buka bersama 30 anak yatim Panti Asuhan Mawaddawaramah, Kamis (23/5). (shy/lim)