Karena Faktor Ini, Udin Hianggio Masih Pikir-Pikir Maju Lagi

- Kamis, 23 Mei 2019 | 13:59 WIB

TARAKAN - Wakil Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), H. Udin Hianggio digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat bakal calon Gubernur Kaltara. 

Namun, saat dikonfirmasi, Haji Udin, sapaan akrabnya, masih mempertimbangkan soal kesehatannya. Apakah memungkinkan kembali maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) yang dilaksanakan 2020 mendatang atau sebaliknya.  

“Saya masih mempertimbangkan umur saya. Kuncinya adalah sehat, kalau sehat mungkin saya pertimbangkan,” kata Haji Udin. Ia mengharapkan siapapun bakal calon kepala daerah Kaltara nantinya dapat mengutamakan kebersamaan dalam membangun Bumi Benuanta ke depan.

“Kalau bisa warga Kaltara bersatu untuk menentukan siapa yang terbaik. Tentunya siapapun dia yang penting mereka punya niat membangun Kaltara. Semoga Allah memberikan yang terbaik buat Kaltara,” imbuhnya. 

Menyinggung soal bakal calon dari luar Kaltara, mantan Wali Kota Tarakan ini menegaskan selama mereka memiliki komitmen yang kuat untuk membangun Kaltara, bukan menjadi suatu alasan yang tepat untuk mengatakan tidak. “Saya sebenarnya bukan orang Kaltara asli, tapi tidak pernah saya mengatakan ke masyarakat bahwa saya orang dari luar,” cetusnya. 

Menurutnya, salah satu hal yang mutlak dalam pembangunan Kaltara di masa mendatang harus peduli terhadap putra daerah Kaltara. “Bagaimana mereka (putra daerah, Red) diberi kesempatan menempuh pendidikan terbaik, karena merekalah yang nantinya menjadi pemimpin kita ke depan,” tuturnya.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Provinsi Kaltara, Ibnu Saud, menyatakan siap maju di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang dihelat 2020 mendatang. “Dari hasil pertemuan internal kami belum ada yang pasti, tapi semaksimal mungkin kader partai ini didorong untuk berpartisipasi di pilgub. Jika saya yang diputuskan, maka saya harus jawab siap, tidak boleh tidak siap,” tegas Ibnu Saud. 

Selain dirinya, ungkap dia, calon legislatif (caleg) terpilih di DPRD Kaltara melalui Pemilu 17 April lalu seperti Andi Hamsyah dari Nunukan, Ahmad Al Jufri dari Bulungan dan Jufri Budiman dari Tarakan juga sedang dipertimbangkan partai untuk diusung di Pilgub tahun depan.

“Kenapa kader banyak menginginkan kita maju?  Karena melihat dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Misalnya ibarat mobil mogok, mobil itu kita dorong agar bisa jalan, setelah dia berhasil jalan, kita hanya terkena asap hitamnya dan hanya berjalan kaki tanpa mengetahui ke mana arah mobil itu tadi,” kata Ibnu Saud. 

Namun persoalannya, hasil Pemilu 2019 Gerindra hanya memiliki lima kursi di DPRD Kaltara. Artinya tidak dapat mengusung kader sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain guna memenuhi persyaratan yakni tujuh kursi. 

Oleh karenanya, Ibnu menilai yang dapat menyatukan sekelompok partai untuk memenuhi kuota menuju Pilgub dibutuhkan seorang tokoh. Siapa dia? “Ini yang sedang kami cari agar dapat menjadi alat perekat antar partai,” jawab anggota DPRD Kaltara periode 2014-2019 ini. 

Dari beberapa tokoh yang dijagokan di Pilgub yang terus menjadi perbincangan di publik, menurutnya, belum ada yang siginifikan. “Misalnya petahana (Irianto), kami belum mendengar langsung statmennya apakah maju atau tidak, karena Irianto pernah beberapa kali mengatakan begini, kalau saja ada kelompok atau orang di Kaltara ini yang tidak menginginkan beliau kembali maju, maka dia tidak akan maju. Tapi kita tahu, inikan politik, bisa saja itu manuver atau memancing situasi dan lain-lain,” ungkapnya. 

Masih dikatakan Ibnu, komitmen yang pernah disampaikan Irianto Lambrie sejauh ini dinilai tidak berjalan. “Kami tegaskan kami tidak marah, saya menganggap itu biasa. Karena sifat manusia lupa. Dia bukan satu-satunya, ada jutaan orang yang seperti itu. Sekarang mayoritas kami adalah menginginkan cahaya baru tapi tidak pernah menutup peluang ke siapapun. Kalau saya sendiri saya bisa jawab siapa yang kira-kira yang saya mau dan tidak mau, tapi ini partai bukan saya sendiri,” katanya. 

Meski begitu, apapun keputusan Gerindra nanti tidak ada yang tak mungkin. “Apapun itu masalahnya di politik ini semuanya akan menjadi mungkin. Karena penentunya bukan satu orang. Tapi sekali lagi saat ini adalah momentum yang tepat buat Gerindra untuk mengusung kadernya dengan perolehan suara terbanyak kedua,” jelasnya. 

Tak hanya Irianto, beberapa bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltara yang diisukan maju belum juga menjalin komunikasi dengan Gerindra. “Pak Undunsyah belum ada publik statmen ke partai. Sementara pak Udin Hianggio belum bicara secara rinci apa rencananya, kalau sinyalnya sepertinya punya niat cukup kuat untuk maju tapi belum ada langkah-langkah yang konkret,” bebernya

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kabupaten Bulungan Masih Defisit 10 Ton Beras

Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:15 WIB

Kabupaten Bulungan Masih Defisit 10 Ton Beras

Jumat, 10 Mei 2024 | 12:25 WIB

Debit Air Sungai Lumbis di Nunukan Sempat Naik

Jumat, 10 Mei 2024 | 09:41 WIB

Pembangunan Tiga PLBN di Kaltara Klir

Senin, 6 Mei 2024 | 17:40 WIB

BPPW Target 6.691 SR Air Bersih di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 18:15 WIB

Ada Empat Tantangan Pendidikan di Kaltara

Sabtu, 4 Mei 2024 | 15:30 WIB
X