UNTUNG SAJA..!! Petugas Sita 100 Life Jacket Tak Layak Pakai

- Kamis, 23 Mei 2019 | 13:57 WIB

TARAKAN- Meski sempat  mengamankan 47 life jacket tidak laik pakai pada Selasa (21/5) lalu, namun dipastikan untuk tahun ini jumlah life jacket tidak laik pakai yang diamankan mengalami penurunan dibandingkan 2017 dan 2018.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Tarakan Syaharuddin mengungkapkan, pihaknya selalu rutin melakukan razia kelaikan life jacket sebelum adanya posko angkutan lebaran 2019. “Jadi kalau ada life jacket tidak laik pakai, akan kita suruh ganti sebelum speedboat berangkat. Jadi kita hanya berangkatkan penumpang sesuai dengan jumlah life jacket yang layak saja,” katanya.

Dijelaskannya, di tahun lalu pihaknya berhasil menyita 700 life jacket yang tidak laik pakai. Kemudian di tahun 2017, mencapai seribu lebih life jacket yang tidak laik pakai disita pihaknya. Sedangkan tahun ini, belum sampai 100 life jacket.

“Jadi, tingkat kesadaran pemilik untuk perawatan dan mengganti life jacket sudah baik dan sangat tinggi sekali, kalau dilihat dari tahun ke tahun mengalami penurunan jumlah life jacket yang diamankan,” bebernya.

Lebih lanjut diungkapkan Syaharuddin, untuk saat ini pihak belum bisa menunda keberangkatan speedboat reguler yang didapati ada life jacket yang tidak laik pakai. Namun, pihaknya akan memberangkatkan speedboat tersebut sesuai jumlah penumpang dengan life jacket yang laik pakai.

“Rata-rata mereka memiliki cadangan, jadi tinggal mengganti yang tidak baik dengan yang layak. Sehingga mencukupi dengan kapasitas yang akan berangkat, sesuai tiket yang terjual,” imbuhnya.

Kebanyakan life jacket yang ditemukan tidak laik pakai, kebanyakan sudah tidak bisa digunakan untuk mengapung di atas air. Sebenarnya, lanjutnya, life jacket ini memiliki jangka waktu pemakaian yang cukup lama, tinggal melihat dari segi perawatan saja. “Biasanya life jacket  itu ditaruh di atas, nanti pada saat akan dipakai baru diambil,” tutupnya.

Sementara itu, terkait lonjakan penumpang pada arus mudik Idulfitri tahun ini, Kantor Kesyahbadaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tarakan memprediksi Pelabuhan Tengkayu I (SDF) akan dipadati pemudik mulai H-7.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Tarakan, Syaharuddin mengatakan, kita berkaca dari tahun-tahun sebelumnya pada H-7 sudah terjadi lonjakan penumpang, sehingga untuk tahun ini pihaknya telah siap mengantisipasi lonjakan penumpang dengan memaksimalkan armada speedboat yang ada.

“Dari total 61 armada yang ada saat ini yang rutin beroperasi berjumlah 46 saja, dikarenakan kurangnya jumlah penumpang khususnya tujuan Malinau. Namun nanti seluruh armada yang ada akan dimaksimalkan ketika terjadi lonjakan penumpang,” ujarnya.

Sementara sejauh ini pelayaran di Pelabuhan Terngkayu I masih berjalan normal, tercatat pada H-15 ada 1.179 penumpang berangkat dari Tarakan dan 998 penumpang tiba di Tarakan. “Masih normal, pelayaran juga sejauh ini masih aman tidak ada kendala baik berkaitan dengan kendala teknis maupun kendala dikarenakan faktor cuaca,” tuturnya.

Bila ada kendala teknis ketika dalam pelayaran, pihaknya juga sudah mengimbau untuk berkoordinasi dengan stasiun radio pantai terdekat dan nakhoda kapal lain yang ada di dekatnya untuk memperoleh bantuan.

“Intinya saling koordinasi saja bila ada kendala di lapangan, kita juga sering membagikan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berkaitan dengan kondisi cuaca setiap harinya. Bila ada cuaca buruk kita pasti imbau untuk berhati-hati bagi yang sedang berlayar atau menunda keberangkatannya sementara waktu,” ungkapnya.

Saat pewarta mendatangi Pelabuhan Tengkayu I, jumlah penumpang yang menunggu keberangkatan masih terlihat normal, tidak terlihat penumpukan jumlah penumpang di pelabuhan tersebut. “Kalau berangkat sekarang lebih aman, kalau mendekati hari H takut kehabisan tiket,” tutur Feny Suryanti penumpang tujuan Kabupaten Tana Tidung (KTT).

Dirinya sengaja mengambil keberangkatan ke KTT pada H-14 tidak lain untuk lebih cepat berkumpul dengan keluarga. Terlebih dirinya tahun lalu tidak sempat pulang ke kampung halamannya. “Tahun lalu tidak sempat, jadi tahun ini jauh-jauh hari sebelum Idulfitri sudah ambil cuti terlebih dahulu, takutnya juga kehabisan tiket kalau mendekati hari H dan berdesak-desakan dengan penumpang lain,” ujarnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X