Driver Dilarang Melebihi Kecepatan

- Kamis, 23 Mei 2019 | 13:53 WIB

TANJUNG SELOR – Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Brigjen Pol Indrajit melalui Dirlantas Polda Kaltara, Kombes Pol Noviar mengingatkan kepada driver (sopir) Damri untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak overspeed (melebihi kecepatan).

Hal itu disampaikan saat pemeriksaan kesehatan dan tes urine dalam rangka persiapan arus mudik dan balik lebaran 1440 Hijriah. “Tadi saya juga sudah sampaikan kepada driver agar terlebih dahulu memeriksa kalaikan mobil sebelum berangkat, dan saya juga mengingatkan agar tidak overspeeding,” kata Noviar kepada Radar Kaltara.

Lebih lanjut dijelaskan Noviar, driver harus bisa mengendalikan kecepatan kendaraan agar tidak overspeeding, karena jika  melebihi kecepatan, risiko terjadinya kecelakan sangat tinggi. “Saya juga mengingatkan kepada driver untuk tidak memaksakan kondisi jika sudah dalam kondisi kelelahan,” ujarnya.

Disinggung mengenai titik rawan terjadinya kecelakaan, Noviar menjelaskan, jika berbicara black spot atau daerah rawan kecelakan berdasarkan hitungan teori. Khusus di Polda Kaltara titik black spot tidak ada, hanya risiko akibat melebihi kecepatan kemudian tidak konsentrasi akibat minuman beralkohol jutru sangat tinggi.

“Kalau ada sepeda motor yang kecelakaan saat malam hari itu bisanya dipengaruhi oleh alkohol,” jelasnya.

Berdasarkan survei yang dilakukan dua bulan terakhir, untuk wilayah Tanjung Selor-Berau, Tanjung Selor-KTT dan Tanjung Selor-Malinau ada beberapa titik jalan yang perlu dipasang spanduk imbauan, karena sedang dalam tahap pemeliharaan dan ada juga kerusakan.

“Di titik jalan itu kan kurang penerangan, kalau ada pengemudi yang tidak tahu kondisi jalan tentu terjadinya kecelakan out of control (OC) sangat berisiko tinggi,” bebernya.

Dari observasi yang dilakukan di jalur Tanjung Selor hingga pebatasan Berau tempatnya pada kilomenter (km) 40, kurang lebih ada enam titik jalan yang berlubang. Sedangkan untuk jalan permanen  juga terdapat black area di km 30 Tanjung Selor-Berau.

“Kalau di Malinau-Tanjung Selor kurang lebih ada 10 titik dengan kondisi jalan berlubang dan dalam tahap pemeliharaan,” ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltara, Taupan Majid mengatakan, pemeriksaan tes urine sudah dilakukan dan hasilnya seluruh sopir negatif. “Jadi seluruh sopir bebas dari zat berbahaya,” bebernya.

Selain sopir, sebelumnya juga telah dilakukan pemeriksaan kelaikan terhadap kendaraan, dari hasil pemeriksaan itu seluruh armada dalam kondisi laik.

“Ini juga salah satu upaya kita untuk menjaga keamanan dan ketertiban angkutan umum selama arus mudik dan balik lebaran,” ujarnya.

Tidak hanya pada transportasi darat saja, pemeriksaan kalaikan juga telah dilakukan pada transportasi laut. Untuk pemeriksaan kalaikan transportasi laut dilaksanakan terpusat di Kota Tarakan. “Jadi seluruh transportasi angkutan umum kita periksa kalayakannya,” pungkasnya. (*/jai/zia)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X