TANJUNG SELOR – Lokasi area tempat pemakaman umum (TPU) Tanjung Harapanyang ada di Jalan Cendrawasih tak sepenuhnya memiliki pagar.Kondisi tersebut rawan dijadikan oknum masyarakat sebagai tempat mabuk-mabukan.
Tak hanya itu, dampak lain tidak adanya pagar sebagai pembatas. Berdasarkan keterangan Kepala Seksi Pertamanan pada Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Bulungan, H. Ibramsyah bahwa itu pun rawan dijadikan tempat penguburan bayi hasil aborsi.
Pasalnya, oknum masyarakat dapat dengan mudahnya untuk masuk pemakaman lantaran cukup banyaknya area yang dapat ditembus. Ini berbanding terbalik jika ada pagar, tentunya mereka harus melewati pintu gerbang penjagaan terlebih dahulu.
“Mabuk-mabukan ini terkadang aksinya malam hari. Ya, itu dapat dilihat dari jejak mereka pasca pesta mabuk-mabukkan,’’ ungkapnya kepada awak media Radar Kaltara.
“Termasuk, potensi kerawanan lainnya aksi aborsi itu. Meski, kami sedari sebagian orang mungkin tak percaya aksi itu bisa terjadi. Tapi, dulu sebenarnya pernah terjadi. Nah, saat ini bagaimana upaya kami dalam mencegahnya,’’ sambungnya.
Dan, lanjutnya, selain memang wajib untuk dilakukan pemagaran keliling. Bayi-bayi yang akan dikuburkan memang terlebih dahulu wajib untuk diketahui secara jelas identitas orang tuanya.
Artinya, tidak sembarang dalam menguburnya. Tentunya, pemeriksaan area pemakaman pun terus dilakukan para petugas jaga di makam tersebut.
“Kita tahu bagaimana kondisi saat ini. Namun, saya tegaskan dalam pemakaman bayi harus jelas identitasnya dahulu. Tidak sembarang menguburnya,’’ terangnya.
Adapun, ditambahkannya juga, mengenai pemagaran sendiri. Pria yang akrab disapa Bang Anca ini menjelaskan bahwa direncanakan tahun ini sudah dapat dilakukannya. Yang mana, nantinya pembiayaan melalui anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) II atau kabupaten.
“Insya Allah, anggaran sudah oke. Tinggal eksekusinya saja nanti di lapangan,’’ ucapnya.
Ditanya mengenai besaran anggaranya sendiri? Ia menyebutkan bahwa secara keseluruhan itu sekira Rp 115 juta. Ini include ke dalam perencanaan, pengawasan dan fisiknya.
“Nanti bangunan pagarnya ini diperkirakan 100 meter lebih. Ya, dari sebagian pagar yang memang belum ada sebelumnya,’’ pungkasnya. (omg/zia)