TARAKAN - Lumpuhnya beberapa cabang olahraga (cabor) di Tarakan membuat beberapa cabor saja yang saat ini aktif dengan rangkaian kegiatan dengan kondisi anggaran pembinaan yang minim.
Salah satu contoh cabor voli yang saat ini aktif dalam segi pembinaan mulai tingkat sekolah hingga ke tingkatan klub. Dengan keterbatasan anggaran para pengurus Persatuan Bola Voli seluruh Indonesia (PBVSI) memutar otak untuk melaksanakan kejuaraan agar para atlet di Tarakan mendapatkan wadah dalam menyalurkan talentanya.
Dengan kondisi ini, Ketua Umum PBVSI Tarakan Jamzani berharap dengan munculnya pemerintahan yang baru di Tarakan, diharapkan dapat memberikan perubahan terhadap dunia olahraga dengan kecukupan anggaran sebagai pembinaan. "Mungkin penambahan anggaran pembinaan itu sangat perlu dilakukan oleh pemerintah karena sekarang ini banyak kegiatan cabor yang vakum. Banyak sekali cabor di Tarakan ini yang bertahan dengan kondisi anggaran seperti voli ini dengan banyak cara agar tetap berjalan, salah satunya menarik iuran pendaftaran. Itupun kami gunakan untuk mereka para atlet juga," jelasnya.
Selain itu, dengan banyaknya atlet Tarakan, yang saat ini lebih dominan berkiprah untuk daerah lain. PBVSI Tarakan berharap adanya bonus bagi atlet berprestasi setiap tahunnya agar mendongkrak para atlet untuk tetap berprestasi di kancah nasional dan tetap bertahan membela Tarakan. "Sekarang ini sudah banyak atlet Tarakan yang berkiprah hingga kancah nasional bahkan internasional, terutama atlet kami yang pernah membawa nama Indonesia hingga tingkat internasional khususnya voli pantai," ujarnya. (puu/ash)