Masjid Baburrahim Dibangun 1957

- Rabu, 22 Mei 2019 | 10:26 WIB

Masjid Baburrahim terletak di Jalan Palem, RT 02,  Kelurahan Lingkas Ujung, Kecamatan Tarakan Timur. Sekilas Masjid Baburrahim hampir sama dengan masjid pada umumnya. Masjid ini merupakan yang tertua di Tarakan Timur. Masjid yang di dalam sebuah gang kecil ini dibangun pada 1957.

 

AGUS DIAN ZAKARIA


KETUA Pengurus Masjid Babburahim Andi Darwis menerangkan, masjid dulunya merupakan masjid utama masyarakat pesisir Kelurahan Lingkas Ujung. Masjid ini dahulu merupakan musala kayu berbentuk panggung yang didirikan atas swadaya warga.

“Dari cerita orang-orang tua kami masjid ini dibangun tahun 1957 dulunya ini masih musala kayu yang letaknya di pinggir pantai. Ini dibangun atas swadaya masyarakat. Waktu itu kan memang tidak ada tempat ibadah di Kelurahan Lingkas Ujung sama sekali sehingga dibangunlah musala ini,” ujarnya kemarin, (21/5).

Dengan panjang sekitar 25x25 meter dilengkapi dengan 2 lantai, Meski ukurannya tidak terlalu besar, namun ruangan pada masjid ini sangatlah nyaman bagi jemaah. Tidak heran, usai kegiatan salat banyak jemaah yang memutuskan untuk tidak meninggalkan masjid tersebut.

“Tanah masjid ini diwakafkan warga sini juga namanya almarhum H. Beddu dengan luas dari catatan Kemenag (Kementerian Agama) 224 meter persegi. Kalau panjang kali luas sekitar 25x25 terdiri atas 2 lantai,” tuturnya.

Diketahui, masjid telah mengalami perpindahan posisi dari tempat semula sekitar tahun 90-an. Berpindahnya masjid tersebut dikarenakan perencanaan perubahan status musala menjadi masjid mengingat bertambahnya jumlah jemaah. 

“Masjid ini sudah berpindah posisi. Dulunya masjid ini di seberang sekitar 30 meter dari sini. Baru pindah ke sini tahun 90-an. Sejak pindah ke lokasi ini, masjid ini baru sekali direnovasi yang dilakukan bertahap,” jelasnya.

Sementara itu M. Nasir, warga sekaligus imam Masjid Baburrahim menerangkan karena masjid tersebut merupakan rumah ibadah pertama, tidak heran di eranya masjid ini menjadi tempat ibadah utama umat Islam di Tarakan Timur khususnya Kelurahan Lingkas Ujung. Meski jumlah masjid semakin banyak, namun jemaah masjid tidak mengalami pengurangan.  
“Dulunya semua warga Kelurahan Lingkas Ujung salat di sini semua. Tapi karena masjid sudah banyak jadi sekarang masing-masing. Tapi jemaah di sini tidak berkurang, malah tambah banyak,” ulasnya.

Diketahui, di bulan Ramadan ini, selain memiliki kegiatan sama pada masjid lainnya, Masjid Baburrahim juga memiliki kegiatan berbuka puasa dan sahur bersama yang disediakan secara gratis. “Di sini ibadah setiap harinya khususnya saat zuhur dan magrib itu, selesai ibadah biasanya jemaah disajikan dengan kultum setelah ibadah. Di bulan Ramadan ini tidak jauh berbeda dari masjid lainnya. Setiap berbuka kami selalu menjalankan buka bersama, untuk makanannya, itu hasil sumbangan bergilir dari warga sekitar. Jadi setiap Ramadan kita bisa merasakan indahnya berbagi,” ulasnya. (***/lim)

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X