SAAT ini beberapa provinsi di Indonesia tengah mempersiapkan atletnya jelang kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) sebagai salah satu syarat berlaga di PON 2020 yang akan datang di Papua mendatang.
Hal ini berbeda dengan Kalimantan Utara saat ini untuk anggaran saja belum diketahui nominal pastinya, sebagai salah satu bekal jelang persiapan menuju kualifikasi PON. Sehingga saat ini berdampak kepada persiapan atlet di daerah, salah satu atlet potensi peraih medali dari cabor tinju asal Tarakan, Martinus.
Dikatakannya, usai Ramadan nanti, dirinya akan mulai fokus berlatih di atas ring, agar tidak tertinggal jauh dari pesaingnya di kualifikasi PON nantinya.
Martinus mengakui, sampai saat ini belum ada intsruksi pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (PERTINA) Kaltara terkait persiapan menuju kualifikasi PON, yang diprediksi akan dilaksanakan pada November mendatang. "Sekarang ini yang tetpenting latihan fisik saja karena saya juga hampir setiap hari inisiatif melaksanakan latihan sendiri, mulai dari lari, angkat beban, sampai latihan kecepatan pukulan. Sehingga saat pemusatan latihan jika sudah ada instruksi sudah tidak kaku lagi. Karena beberapa rekan atlet dari daerah lain bahkan sudah lakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya," bebernya.
Martinus juga mengharapkan pemerintah melalui KONI Kaltara segera melakukan percepatan persiapan menghadapi kualifikasi PON 2019. "Yang pastinya kami dari atlet inginkan segera lakukan persiapan Pra PON karena target Kaltara ingin menaikkan peringkat dari PON 2016 lalu. Tentunya tanpa persiapan kita tidak dapat mencapai target tersebut. Saya juga mengimbau kepada KONI untuk memperhatikan gizi serta asupan vitamin atlet Kaltara baik itu di Pra PON hingga ke PON nantinya," ungkapnya. (puu/ash)