TARAKAN-Perkara terbakarnya satu minibus berwarna hitam di Jalan Kusuma Bangsa pada 27 April lalu, masih ditangani oleh Unit Laka Satalantas Polres Tarakan.
Kapolres Tarakan, AKBP Yudhistira Midyahwan melalui Kasat Lantas Polres Tarakan AKP Arofiek Aprilian Riswanto mengungkapkan, untuk sopir yang diketahui melarikan diri saat kejadian, belum didapatkan oleh pihaknya.
“Pengemudi belum ada hadir. Karena nomor HP (handphone) semua sudah tidak aktif, sehingga kami masih menunggu,” ungkapya.
Meski begitu untuk persoalan sepeda motor yang ditabrak, sudah diselesaikan pihaknya secara kekeluargaan. Hanya saja, terhadap penyebab kecelakaan hingga membuat minibus terbakar masih didalami.
Dugaan sementara minibus digunakan untuk melakukan pengetapan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu dapat dilihat dari bentuk tangki mobil yang dimodifikasi. Pihaknya pun akan menyerahkan informasi tersebut ke ranah reksrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Mobil yang terbakar kemungkinan besar milik pribadi karena memang ada perubahan tangkinya. Jadi kami masih menunggu yang bersangkutan untuk segera menemui kami,” imbuhnya.
Dilanjutkan Arofiek, Satlantas hanya akan melakukan pendalaman terhadap kecelakaan mobil tersebut hingga terbakar. Namun dugaan adanya modifikasi tangki yang digunakan untuk mengetap BBM akan diserahkan ke reskrim.
“Masih belum dilimpahkan, tapi nanti akan kita arahkan ke sana. Apalagi pengemudi belum hadir dan di situ jelas ada perkara kecelakaan juga,” tuturnya.
Dalam menangani perkara tersebut, pihaknya saat ini masih berupaya untuk mencari saksi yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. Dirinya mengakui sampai saat ini masih minim saksi yang melihat langsung kejadian tersebut untuk dimintai keterangan. Pihaknya hanya bisa mengambil keterangan saksi yang melihat saat mobil tersebut sudah dalam keadaan terbakar.
“Untuk mobilnya masih kita amankan di unit laka lantas sampai saat ini,” pungkasnya. (zar/ana)
