TARAKAN – Menghadapi lonjakan penumpang, khususnya perantauan yang ingin pulang ke kampung halaman, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Tarakan menambahkan armada.
Kepala Cabang Pelni Tarakan Haerul Rijal mengatakan penambahan armada menjelang arus mudik ini sebesar 76 persen. Rencananya KM Labobar dengan rute Tarakan, Pantoloan, Balikpapan dan Surabaya, tanggal 26 Mei mendatang kapasitas angkutnya sekitar 4.561 penumpang.
Sementara KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang dengan kapasitas 3.362 penumpang. Sebelumnya KM Lambelu dan KM Bukit Siguntang ini hanya muat sekitar dua ribu penumpang, mendapat penambahan sebanyak seribu penumpang.
Adanya penambahan ini pun ia menepis isu terkait masyarakat kesulitan dan kehabisan tiket kapal laut ini. “Tidak ada tiket habis. Terkadang memang ada oknum yang bikin orang panik,” terangnya kepada Radar Tarakan.
Lebih lanjut dijelaskannya, penambahan kapasitas penumpang ini berlaku mulai Senin (20/5) mendatang. Pemberlakuan penambahan ini pun sesuai dengan Kementerian Perhubungan.
“Diperkirakan KM Labobar rencana tujuan Tarakan, Pantoloan, Balikpapan dan Surabaya tangal 26 Mei kapasitas angkut 4.561 penumpang. Hari Senin kami ada tambah, karena dispensasinya berlaku nanti hari Senin. Kita memang tidak berani menambah sebelum ada dispensasi keluar,” bebernya.
Berkaca dari tahun sebelumnya, kenaikan penumpang hingga Mei 2019 ini sebesar 20 persen. Kenaikan ini pun berpengaruh dengan melonjaknya harga tiket pesawat. Sehingga masyarakat lebih memilih transportai jalur laut dengan alasan harga tiket lebih terjangkau.
“Selama kenaikan tiket pesawat dari Januari sampai sekarang, ada kenaikan 20 persen dibanding 2018 lalu,” katanya.
Belum lagi PT Pelni memberlakukan free bagasi seberat 40 kilogram (kg). Lantas bagaimana dengan harga tiket menjelang hari libur Idulfitri ini? Ia pun menegaskan harga tiket normal dan tidak ada kenaikan. (lihat grafis)
“PT Pelni tidak pernah menaikkan harga tiket. Harga tiket normal saja, dan itu ada kami pajang di depan kantor,” tegasnya.
Dalam hal ini pun ia mengimbau kepada masyarakat yang hendak menggunakan jasa transportasi jalur laut. Sekiranya masyarakat membeli tiket kapal laut di travel resmi PT Pelni. “Kami ada kerja sama dengan lima travel. Ada satu travel di Tanjung Selor, dan empat travel di Tarakan. Jadi beli tiket di travel resmi, dan jangan mau diwakili beli tiket. Karena itu kan ada orang cari keuntungan,” imbaunya. (*/one/lim)
