Empat Hektare Lahan Ludes

- Sabtu, 18 Mei 2019 | 09:45 WIB

NUNUKAN – Momen Ramadan, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) kembali terjadi Kamis (16/5). Insiden ini menguji kesabaran sejumlah personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Lantaran luas lahan yang terbakar tak tanggung-tanggung yakni sekitar 4 hektare di Jalan Sei Sembilan, Nunukan Selatan.

Kebakaran lahan diduga diakibatkan oleh oknum membuka lahan dengan cara membakar. Kronologisnya, api melahap lahan kosong. Melihat kepulan asap tersebut, masyarakat setempat pun melaporkannya ke pihak BPBD Nunukan agar segera ditindaklanjuti. Api yang mulai hidup sejak pukul 15.20 Wita pun, baru selesai dipadamkan hingga pukul 20.20 Wita. 

Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Hasan mengatakan, terkait tindak lanjut laporan kebakaran yang terjadi tersebut, dirinya beserta sejumlah personel lainnya langsung mendatangi lokasi kebakaran. 

"Kami langsung menuju lokasi ke karhutla yang berada tepat di atas bukit di depan GOR. Upaya awal yang kami lakukan antara lain melakukan pemadaman langsung terhadap api dengan memblokir area sekitar api untuk mencegah meluasnya api," ungkap Hasan kepada pewarta harian ini. 

Memang diakui Hasan, terdapat dua rumah dan kandang ayam milik warga yang terancam oleh karhutla di dekat kejadian. Tindakan cepat pun terpaksa dilakukan. Pemadaman hanya dilakukan menggunakan ranting pohon dan tidak menggunakan alat pompa tangan dikarenakan tidak ada sumber air yang memadai.                     

"Kami sempat mengalami kendala dimana luasnya areal lahan yang cukup kering, kemudian area juga berada di perbukitan dengan tiupan angin yang cukup kencang. Jalan juga tidak dapat dilalui kendaraan roda empat, sehingga mobil Damkar tidak dapat mencapai lokasi, " tambah Hasan. 

Belum lagi peralatan yang sangat terbatas juga kurangnya personel yang sangat kurang. Apalagi kondisi daerah yang terbakar adalah dataran dengan jurang yang cukup dalam. Sehingga sulit untuk masuk dengan ditambah banyak pohon-pohon yang cukup besar juga tinggi. 

Kendati begitu, api tetap bisa dijinakkan setelah lima jam kemudian. Di lokasi tersebut, lahan yang terbakar hampir mencapai empat hektare. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Bersama pihak terkait lainnya, Hasan tentu berharap kepada pemilik lahan untuk tidak melakukan pembakaran jika ingin membuka lahan apalagi berisiko tinggi akan kebakaran lahan. 

“Ini jadi pelajaran, kami serta pihak terkait langsung memberikan imbauan, baik kepada pemilik lahan, ataupun petani lainnya yang ingin membuka lahan untuk tidak dengan cara membakar,” imbau Hasan mengakhiri. (raw/zia) 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X