Tahun ini, Target Zakat Naik Rp 1 Miliar

- Jumat, 17 Mei 2019 | 10:38 WIB

TANJUNG SELOR – Jika sebelumnya di tahun 2018 Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) memiliki target pengumpulan zakat, infaq dan sedekah sebesar Rp 2 miliar.

Tahun ini, dipastikan target itu akan kembali naik, meski tak secara signifikan. Kenaikannya tersebut mencapai Rp 1 miliar. Artinya, target Baznas Kaltara di tahun ini sebesar Rp 3 miliar. Kepala Unit Pelaksana Baznas Kaltara, Midkhol Huda mengungkapkan, dengan naiknya target Baznas, menjadi suatu tantangan sendiri bagi pihaknya.

Namun, pihaknya dalam hal ini meyakini terkait capaian itu akan dapat terwujud. Ini sebagaimana capaian pada tahun sebelumnya yang terbilang juga cukup tinggi. “Insyaallah, target Rp 3 miliar ini juga bisa tercapai tak ubahnya seperti tahun lalu yang hanya Rp 2 miliar,” ungkapnya kepada Radar Kaltara saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/5).

Dikatakannya juga, untuk pola muzakki atau pemberi zakat yang menjadi sasaran Baznas. Menurutnya, itu masih sama seperti tahun sebelumnya. Meski, ada sedikit banyak perubahan guna meningkatkan capaian zakat, infaq dan sedekah itu.

“Abdi negara di lingkungan Pemprov Kaltara, karyawan swasta, masyarakat umum dan para pemilik usaha yang menjadi target kami di Baznas secara umum,” sebut pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Desa di Ardi Mulyo ini.

Sedangkan, lanjutnya, mengenai mustahik atau penerima zakat. Midkhol mengakui untuk data saat ini masih dalam proses verifikasi di lapangan. Namun, secara teknis pendistribusiannya nanti dari sebagian besar dana yang terkumpul melalui Baznas di kabupaten/kota.

“Di provinsi sendiri ini mengakomodir. Namun, teknis pendistribusian zakat ini melalui kabupaten/kota,” jelasnya.

Hanya saja, lebih jauh dikatakan, dana yang terkumpul ini sejatinya tak hanya sekadar disalurkan begitu saja ke mustahik. Melainkan, di Baznas Kaltara pun ada memfungsikannya dalam pemberdayaan ekonomis masyarakat yang termasuk dalam garis kemiskinan. Tak lain, itu bertujuan untuk memutus rantai kemiskinan melalui perkuatan ketahanan ekonomi.

“Ya, ini biasa disebut Kampung Berdaya. Di mana dari situ akan dibentuk Zakat Community Development. Yaitu untuk membuat suatu kegiatan ekonomi yang mudah diterapkan masyarakat,” ujarnya.

“Itu bisa melalui berkebun, beternak, membuat produk olahan dan lain-lain. Intinya, dari Baznas Kaltara memberikan dana sebagai modal usaha sembari diberikan pendampingan sekaligus pemasarannya,” sambungnya seraya berkata Kampung Berdaya saat ini terdapat di Tanjung Buka dan Sepunggur.

Di sisi lain, saat ini guna mendorong capaiannya itu. Ia menjelaskan juga bahwa ada juga pembentukan kampung zakat di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. Artinya, ini dapat menjadi suatu dorongan bagi umat dalam kemudahan membayar zakat. “Kalau tantangan kami di Baznas itu masalah letak geografis. Tapi, alhamdulillah sejauh ini masih dapat teratasi dengan baik,” jelasnya. (omg/eza)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Eks Ketua KPU Kaltara Bulat Maju Pilkada Bulungan

Jumat, 12 April 2024 | 11:00 WIB

Bupati Bulungan Ingatkan Keselamatan Penumpang

Kamis, 11 April 2024 | 16:33 WIB

Ada Puluhan Koperasi di Bulungan Tak Sehat

Sabtu, 6 April 2024 | 12:00 WIB
X