Antisipasi Kelangkaan, Kuota LPG Ditambah

- Kamis, 16 Mei 2019 | 12:23 WIB

TANJUNG SELOR – Mengantisipasi meningkatnya kebutuhan liquifiedpetroleum gas (LPG/baca; elpiji) 3 kilogram (kg) selama Ramadan tahun ini, PT Pertamina menambah kuota LPG di Kalimantan Utara (Kaltara) sebesar 4 persen dari alokasi normal.

Kepala  Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltara Ferdy Manurun Tanduklangi mengatakan, menjelang dan sesudah Idulfitri kemungkinan alokasi LPG juga akan kembali ditambah sebesar 6 hingga 8 persen dari alokasi normal.

"Kalau tidak ada kendala, alokasi tambahan itu akan terealisasi di bulan Juni 2019," ungkap Ferdy kepada Radar Kaltara belum lama ini.

Selain LPG, tahun ini Pertamina juga akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM). Penambahan alokasi itu mengacu kepada realisasi penyaluran BBM tahun 2018 dimana premium terealisasi sebesar 105 persen, solar 77 persen, pertalite 88 persen, dan dexlite 399 persen. "Umumnya, selama Ramadan permintaan terhadap BBM dan LPG selalu meningkat," ujarnya.

Oleh karena itu, dengan adanya penambahan kuota BBM dan LPG, diharapkan tidak lagi terjadi kelangkaan dan kebutuhan masyarakat juga dapat terpenuhi. "Penambahan ini juga atas koordinasi yang baik antara ESDM dengan Pertamina," bebernya.

Disinggung mengenai pengawasan, Ferdy mengaku akan intens melakukan pemantauan dan pengawasan. Ia juga berharap kepada unsur pemerintah daerah (pemda) untuk aktif melakukan pemantauan kondisi di lapangan. "Kalau kami sifatnya hanya membantu saja, yang memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan itu tetap di daerah,” bebernya.

Sementara, Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop dan UMKM) Bulungan, Murtina saat dikonfirmasi mengenai pembentukan tim pengawas pendistribusian LPG subsidi menjelaskan, tim pengawas sebenarnya sudah terbentuk. Bahkan tim yang terdiri dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulungan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bulungan, Kodim, Pengadilan Negeri (PN) Tanjung Selor, Polres dan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) itu sudah  pernah turun ke lapangan untuk melihat stok di agen. "Di awal bulan puasa kan LPG sempat sulit, bersama tim kita langsung melakukan pemantauan. Dari hasil pemantauan itu memang ada keterlambatan pendistribusian sehingga kuota berkurang," ujarnya.

Jadi saat ini, tim pengawas LPG, lanjut Murtina, sudah terbentuk dan siap mengawasi pendistribusian LPG di Bulungan. Ia berharap kepada pedagang eceran untuk tidak menimbun LPG. Kemudian para Aparatur Sipil Negara (ASN) juga diharapkan tidak menggunakan LPG. "Larangan itu sudah jelas, bahkan Bupati Bulungan melalui Surat Edaran (SE)-nya sudah jelas melarang ASN untuk menggunakan LPG," jelasnya. (*/jai/ash)

 

 

Editor: anggri-Radar Tarakan

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X